NERS NEWS - Menghadapi momen setelah melahirkan bisa menjadi masa yang penuh kebahagiaan sekaligus menantang bagi para ibu. Pada beberapa ibu, munculnya perasaan sedih, cemas, dan mudah tersinggung setelah melahirkan disebut sebagai "baby blues". Kondisi ini cukup umum dan terjadi sekitar 1-2 minggu setelah persalinan. Meskipun baby blues umumnya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa kasus dapat berkembang menjadi depresi pasca melahirkan jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, kelompok D3.3 memiliki peran penting dalam mendukung ibu baru dalam masa pemulihan ini agar terhindar dari baby blues.
Baby blues adalah kondisi di mana ibu baru merasakan perasaan sedih, cemas, bingung, atau kelelahan berlebihan setelah melahirkan. Gejala baby blues bisa meliputi perasaan cepat marah, mudah menangis tanpa alasan yang jelas, serta merasa kewalahan dengan peran baru sebagai seorang ibu (Intan Fairuz et al, 2024). Meskipun baby blues bukan kondisi yang serius, penting untuk dikenali dan ditangani agar tidak berlanjut menjadi depresi yang lebih berat.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya baby blues dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan promosi kesehatan seperti yang dilakukan oleh Kelompok D3.3 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Stase Keperawatan Maternitas, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang praktik di Ruang IRNA OBGYN Lantai 5 RSUA Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu keluarga pasien memahami apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya baby blues pada ibu yang baru saja melahirkan.
Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 8 November 2024 pukul 10.00 WIB-selesai diikuti oleh 11 keluarga pasien yang sangat antusias, dibuktikan dengan banyaknya diskusi antara kelompok dengan keluarga pasien yang mengharapkan informasi tersebut mampu membantu mereka mencegah terjadinya baby blues pada keluarga yang mereka sayangi.
Pada kegiatan tersebut dilakukan pemberian materi dan juga diskusi yang interaktif bersama dengan keluarga pasien, yang diharapkan pemberian informasi bisa tepat dan benar agar tidak terjadi miskomunikasi terhadap cara mencegah kejadian baby blues pada ibu yang baru saja melahirkan baik secara fisiologis maupun non fisiologis.
Penulis : Fanny Ayu Rahmawan
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
