INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Lolos Pendanaan PKM 2024 : Tim PKM Unair Usung Inovasi Produk Plester Luka Helix Heal Berbahan Lendir Bekicot

  • By Alina Ramadani
  • In Ners News
  • Posted 11 July 2024

NERS NEWS – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 kembali umumkan tim lolos pendanaan proposal pada tanggal 19 April 2024, kali ini salah satu tim PKM Universitas Airlangga berhasil lolos pendanaan PKM 2024 dalam bidang kewirausahaan dengan judul “HELIX HEAL : Potensi Pemanfaatan Lendir Bekicot (Achatina fulica) dalam Bentuk Plester sebagai Alternatif dalam Penyembuhan Luka Sayat”. Tim yang beranggotakan 5 mahasiswi yang terintegrasi dari 2 Fakultas yang berbeda yaitu Fakultas Keperawatan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tim Helix Heal diketuai oleh Ilma Amalia Kartika-132221061 (S1 Keperawatan) dengan anggota Rizka Khadijah Amalia-143221084 (S1 Akuntansi), Awig Purbaningrum-132221107 (S1 Keperawatan), Dwi Saputri Hayuningrum-132221166 (S1 Keperawatan), Diadora Giselza Prajnamita-143221079 (S1 Akuntansi).

Plester luka Helix Heal menghadirkan inovasi baru dalam pemanfaatan lendir bekicot untuk penyembuhan luka. Berbeda dengan metode sebelumnya yang menggunakan lendir bekicot tanpa proses pengolahan, Helix Heal menyulapnya menjadi plester yang lebih praktis dan higienis. Tim Helix Heal melihat peluang tersebut sebagai celah untuk menghadirkan produk inovatif di bidang kesehatan dan farmasi.

“Plester Luka berbahan dasar lendir bekicot ini memberikan manfaat besar dalam proses penyembuhan luka sayat yaitu dengan kandungan zat beta aglutinin dan protein achasin yang dapat mempercepat proses inflamasi dalam penyembuhan luka,” ungkap Ilma Amalia.

Proses pembuatan plester HELIX HEAL melibatkan beberapa tahap, mulai dari diskusi dengan dosen pembimbing, kemudian diskusi dengan asisten laboratorium, serta melakukan kunjungan mitra pemilik usaha lendir bekicot tidak lupa tim kami juga melakukan pelatihan bagaimana proses pengambilan lendir yang efektif kepada pemilik usaha dan dilanjutkan dengan proses pengumpulan lendir bekicot, ekstraksi lendir, hingga proses pembuatan plester dan diakhiri dengan proses pengemasan baik internal maupun eksternal.

Inovasi plester dari lendir bekicot menawarkan solusi yang lebih unggul jika dibandingkan dengan produk konvensional. Plester tersebut mudah digunakan, memiliki daya sebar yang baik pada kulit, tidak menyumbat pori-pori, dan memiliki efek antibakteri. Berbahan dasar alami, produk tersebut dapat mengurangi biaya pengobatan luka sehingga menjadi solusi yang lebih ekonomis. Lebih dari itu, Helix Heal turut mengurangi ketergantungan pada bahan sintetis yang berpotensi memiliki efek samping. Inovasi yang dihadirkan ini harapannya dapat menjadi dobrakan baru dalam bidang kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dianggap menganggu dalam masyarakat serta menjadi peluang penghasilan baru bagi masyarakat bahwasannya lendir bekicot yang sering dibuang dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan.

 

Penulis : Dwi Saputri Hayuningrum (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Alina Ramadani (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 445

Berita Terbaru