INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Veni, Vidi, Vici Nursing Debate Competition 2017

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - Veni, Vidi, Vici; "Saya datang, saya melihat, saya telah menaklukkan" adalah kalimat bahasa Latin yang terkenal, berasal dari Julius Caesar, Jenderal dan Konsul Romawi pada tahun 47 SM. Kata-kata sakti ini sangat patut diberikan kepada Laode Agustino Saputra. Siapakah dia. Mahasiswa semester 2 (dua) Prodi S1 Keperawatan UIN Alauddin Makassar ini adalah salah satu dari ratusan peserta yang mengikti ajang “Nursing Debate Competition 2017”  dalam rangka Dies Natalis Fakultas Keperawatan Unair yang ke-18. Laode bersama 2 temannya mewakili UIN Alauddin Makassar.  Dari sejak babak penyisihan sampai dengan babak final, Laode memegang peranan kunci sebagai first speaker dan sebagai reply speaker. Laode-lah yang menjadi juru kunci sebagai pembicara pembuka dan penutup debat mewakili grupnya.

Nursing Debate Competition (NDC) yang berlangsung pada Sabtu, 1 April 2017 berlangsung mulai pukul 6.30 (registrasi) sd. pukul 18.00. Kurang lebih selama 12 jam Laode Agustino Saputra berjuang bersama 2 anggota  timnya hingga ke babak Final. Pada babak penyisihan Laode Agustino Saputra dkk berhasil mengalahkan tim dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan maju ke babak semifinal. Laode yang merupakan sedikit dari peserta laki-laki yang mengikuti NDC, kembali mendulang kemenangan yang menghantarkan timnya menuju ke babak final.

Lima menit adalah waktu yang diberikan untuk berbicara kepada setiap peserta dalam NDC ini. Untuk mengemukan kemampuan critical thinking mereka terhadap mosi yang disodorkan panitia. Tidak semua peserta mampu bertahan berbicara selama 5 menit tanpa jeda. Tim yang berguguran pada babak penyisihan adalah tim yang salah satunya kurang memiliki kecakapan dalam berbicara tanpa jeda dalam waktu 5 menit tsb. Juga kurang kuat dalam menganalisis mosi. Pada babak penyisihan, beberepa peserta hanya mampu bertahan berbicara sekitar 2 sd. 3 menit saja. Hal ini sangat berbeda dengan Laode, panitia Time-Keeper beberapa kali mengingatkan Laode bahwa waktu 5 menit yang diberikan hampir usai.  Ekspresi dan gesture Laode pada saat berbicara menguatkan kemampuannya dalam mengemukakan argumen. Sungguh perpaduan yang sangat memukau. Demikian pula Fluency, Coherency dan Vocabulary-nya menunujukan skill bahasa Inggrisnya terlatih dengan baik. Selain kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni, Laode pula memperlihatkan kemampuannya yang lain yaitu mengontrol stamina. Pada saat kandidat lain banyak yang mulai mengalami kelelahan fisik dan mental yang diikuti oleh penurunan konsentrasi, Laode masih mampu tampil dengan sangat prima. Intonasi dan artikulasinya tetap terjaga sampai dengan babak final berakhir.

Laode mahasiswa yang baru duduk dibangku semester 2 ini dan teman-temanya berhasil membawa Uin Alauddin Makasar meraih Juara Kedua pada NDC 2017. Untuk Laode dkk,  peserta NDC 2017 dan kepada semua mahasiswa DIII dan S1 Keperawatan di seluruh Indonesia, experience is the best teacher and practice makes perfect. So, prepared yourself.

Penulis : Ira Suarilah.,S.Kp.M.Sc dan Annisa Fitriani.

Pin It
Hits 2547

Berita Terbaru