INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Profesor Keperawatan: Innovation in Caring Harus Terealisasikan

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

NERS NEWS – Di era pandemi Covid-19 seperti ini, profesi perawat dituntut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih ekstra. Banyak perawat di Indonesia yang meninggal karena Covid-19, sebab tidak sedikit perawat yang mengalami kelelahan dan tertular virus Covid-19 dari pasien yang dirawatnya. Peristiwa yang miris itu, tentunya tidak ingin terulang kembali pada masa mendatang. Sehingga, sebagai instansi pendidikan yang mencetak perawat profesional, Fakultas Keperawatan UNAIR lebih mawas diri dan waspada dengan merencanakan suatu pembaharuan agar siap untuk menghadapi perubahan dimasa yang akan datang.

Prof. Dr. Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes, Dekan FKp UNAIR (Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga), dalam opening ceremony dies natalis ke-22 FKp UNAIR yang diadakan Selasa (6/4/2021) menyampaikan bahwa innovation in caring dalam dunia keperawatan harus terwujud karena mengingat di masa pandemi kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan keperawatan semakin meningkat, namun dalam penanganannya masih menggunakan konsep dan teori lama. Sehingga, perlu adanya pembaharuan untuk meningkatkan kesejahteraan perawat serta derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

“Keperawatan adalah sebuah profesi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan keperawatan. Tugas utama kita sebenarnya memenuhi tuntutan kebutuhan yang bervariasi. Walaupun banyak mahasiswa yang meneliti dan mengembangkan tuntutan kebutuhan, tetap akan perlu dikembangkan, karena zaman ini terus berkembang, sehingga tuntutan kebutuhan tidak pernah selesai,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa dalam membuat suatu inovasi haruslah diawali dengan problem statement, karena antara harapan dengan kenyataan ada sebuah masalah, dan masalah itu harus ditemukan solusi dengan cara berpikir kreatif dan inovatif.

“Pada saat membuat thesis atau disertasi sampai ke pengabdian masyarakat haruslah in line. Sehingga, penting menentukan suatu masalah terlebih dahulu. Kemudian, kita bisa terarah untuk membuat thesis, disertasi, sampai pengabdian kepada masyarakat, Kemudian, jika semua berinovasi pada bidang keahliannya masing-masing, alangkah komprehensifnya profesi kita ini, perawat menjadi profesi yang sangat baik, yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Kemudian, Prof.Yusuf menjelaskan bahwa inovasi tidak harus berupa teknik, tetapi juga bisa berupa produk, proses, SDM, hubungan, struktur organisasi, metode, kebijakan, serta sarana-prasarana karena pengembangan profesi perawat harus lintas program, dan lintas sektor. Sehingga, profesi keperawatan akan bisa maju dengan mengembangkan profesi secara bersama-sama.

Harapannya, Fakultas Keperawatan UNAIR sebagai instansi pendidikan keperawatan terbaik di Indonesia dapat mencetak perawat profesional yang mampu memberikan kontribusi terbaik dalam dunia keperawatan dengan cara berinovasi sesuai bidang masing-masing agar siap menghadapi masa yang akan datang.

 

Penulis: Adelya Salsabila Putri

Pin It
Hits 834

Berita Terbaru