INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

6 Langkah Ajaib dari Pasien untuk Pasien: Mahasiswa Fakultas Keperawatan Berbagi Tips Cuci Tangan di Poli Penyakit Dalam RSKI Universitas Airlangga

  • By Nasya Puspita Anggraeni
  • In Ners News
  • Posted 21 September 2024

NERS NEWS - Surabaya, 20 September 2024 - Ruang tunggu Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Khusus Infeksi Universitas Airlangga (RSKI Unair) berubah menjadi panggung edukasi mahasiswa Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga. Sepuluh mahasiswa Fakultas Keperawatan kelas A1 angkatan 2023 memenuhi area tersebut dengan membawa senyum dan semangat untuk berbagi pengetahuan tentang langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar kepada para pasien dan keluarganya yang tengah menunggu giliran pemeriksaan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Project Based Learning Mata Kuliah Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan (K3Kp) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair dalam rangka memperingati World Patient Safety Day 2024 dengan mengusung sub-tema “TERCAPAI: Terapkan Patient Safety, Cegah Penularan Infeksi”. Tema tersebut berfokus pada langkah-langkah cuci tangan, karena mengingat mencuci tangan merupakan kegiatan sederhana yang sebenarnya memiliki dampak besar bagi kesehatan. Para mahasiswa mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dan alasan pentingnya menjaga tangan tetap bersih. Selain demonstrasi langsung, mahasiswa juga menyediakan leaflet informatif bertema cuci tangan yang dibagikan kepada para pengunjung poli. Media lain yang digunakan adalah poster edukasi yang eye-catching dan dipasang di sekitar area tunggu, dengan harapan pesan akan pentingnya menjaga kebersihan tangan dapat terus tersampaikan bahkan setelah kegiatan berakhir.

Setelah penyampaian materi dan demonstrasi mencuci tangan, para pasien dan keluarganya sangat antusias sekali untuk bertanya dan sharing pengalaman tentang keadaan apa saja yang mengharuskan mereka mencuci tangan dan dampak yang mereka alami ketika tidak mencuci tangan dengan benar. Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini tidak hanya disambut antusias oleh para pasien, tapi juga oleh staf rumah sakit yang tengah berjaga saat itu.

Salah satu Ners yang berjaga di ruang tersebut, menyambut baik inisiatif mahasiswa. "Edukasi seperti ini sangat penting, terutama di poli penyakit dalam di mana banyak pasien kami memiliki kondisi yang membuat mereka rentan terhadap infeksi. Cuci tangan yang benar bisa menjadi garis pertahanan pertama yang efektif," jelasnya.

Dr. Rista Fauziningtyas, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pendamping kegiatan ini, menekankan pentingnya pendekatan yang digunakan oleh mahasiswa. "Project based learning seperti ini tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat, tapi juga merupakan pengalaman berharga bagi mahasiswa kami. Mereka belajar untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di kelas dalam situasi nyata, sekaligus mengasah kemampuan komunikasi dan empati mereka," tuturnya. Lebih lanjut, Dr. Rista menambahkan, "Kami sangat bangga melihat kreativitas dan dedikasi mahasiswa dalam menyampaikan pesan penting ini. Mereka tidak hanya mengajarkan tentang cuci tangan, tapi juga menunjukkan bahwa edukasi kesehatan bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan melibatkan semua pihak."

Di penghujung acara, para mahasiswa memberikan reward kepada para peserta yang aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan mengajak seluruh peserta untuk melakukan foto bersama sebagai penutupan yang berkesan untuk kegiatan hari itu. "Hari ini kami belajar bahwa menjaga keselamatan pasien bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tapi juga pasien sendiri. Dengan memberdayakan pasien melalui pengetahuan sederhana seperti cuci tangan yang benar, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua," ujar Dwi selaku ketua pelaksana.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya berhasil menyebarkan pengetahuan penting tentang kebersihan tangan, tapi juga menanamkan semangat kepedulian dan partisipasi aktif dalam menjaga keselamatan pasien. Dengan harapan baik untuk tenaga kesehatan, pasien, dan keluarga pasien dapat tetap aman dari rantai penyebaran penyakit dan infeksi sehingga keselamatan pasien dan sekitar tetap terjaga.

 

Penulis: Dwi Nur Fauziah
Editor : Nasya Puspita Anggraeni (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 177

Berita Terbaru