NERS NEWS - Pilar pertama program Indonesia Sehat adalah upaya mengubah pola pikir masyarakat agar memiliki paradigma sehat. Penerapan paradigma sehat dilaksanakan dengan pendekatan keluarga melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). GERMAS berfokus pada tiga aktifitas utama yaitu: memeriksa kesehatan secara rutin, melakukan aktivitas fisik, dan mengkonsumsi sayur dan buah. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan salah satu bagian penting dalam mewujudkan Gizi Seimbang.
Terdapat data 24 anak usia pre school di RW III, 50% tidak menyukai makan sayur dan lebih menyukai makanan seperti nugget kemasan, pentol, sosis, dan papeda. Dari masalah tersebut kami mahasiswa Pendidikan Profesi Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya tahun 2017 melakukan Demonstrasi ”Nugget Sayur” dengan sasaran wali murid PAUD Tunas Bahari RT 02/RW III Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Surabaya. Yang dilaksanakan pada Hari Kamis, 03 Agustus 2017 pada pukul 08.45 WIB bertempat di Balai RW III Kelurahan Medokan Semampir Surabaya. Acara tersebut didahului dengan penyuluhan 10 pesan gizi seimbang dan 5 kunci untuk keamanan pangan. Kegiatan berjalan lancar, wali murid tampak antusias dalam mengikuti acara demonstrasi pembuatan nugget sayur ini. Mereka juga terlibat dalam memasak nugget sayur.
Nugget sayur adalah salah satu makanan yang dibuat dari bahan dasar sayur bayam, wortel, telur, tepung dan beberapa tambahan bumbu lainnya tanpa MSG. Semua bumbu dihaluskan terlebih dahulu lalu bahan dicampur dan diaduk menjadi adonan yang menyatu. Setelah itu adonan dikukus selama 30 menit dan setelah dingin nugget ditaburi tepug panir lalu siap digoreng. Nugget sayur ini merupakan makanan sehat bagi anak-anak usia pre school sebagai alternative ibu-ibu untuk mengupayakan anaknya menyukai makan sayur.
Penulis: Elida Ulfiana, S.Kep.Ns,. M.Kep., & Nia Elfira
