NERS NEWS - Pada hari kamis, tanggal 02 November 2017, segenap mahasiswa praktik profesi Keperawatan Komunitas Universitas Airlangga Surabaya angkatan B18 melakukan kegiatan Pelatihan BLS dan Kegawatdaruratan sehari-hari kepada kader dan masyarakat di Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh kader dan masyarakat di RW 1, 2, 3 dan 8 Kelurahan Medokan Semampir. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Lurah dan pihak Puskesmas Keputih serta dosen pembimibing FKP Unair. Tujuan dilakukan pelatihan ini adalah agar terjadi peningkatan pengetahuan bagi kader kesehatan dan masyarakat awam di Kelurahan Medokan Semampir. Kegiatan ini juga bertujuan melatih peserta untuk secara langsung melakukan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan. Kemampuan dalam pelayanan kesehatan kegawatdaruratan sehari-hari merupakan kewajiban yang harus dimiliki oleh semua orang, bukan hanya tenaga kesehatan. Masyarakat awam diharapkan juga mampu untuk melakukan pelayanan kesehatan kegawatdaruratan di lingkungannya. Kader atau masyarakat merupakan garda terdepan dalam menangani kegawatdaruratan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan segera misalnya, pingsan, tersedak, tersengat listrik, jatuh, keracunan dan lainnya. Kunci keberhasilan penanganan kegawatdaruratan tergantung pada kecepatan dan ketepatan penolong dalam memberikan pertolongan. Korban diharapkan sudah mendapatkan pertolongan pertama minimal 10 menit setelah kegawatdaruratan terjadi.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Lurah Kelurahan Medokan Semampir, Bapak Supriono, S.Sos, MM. Beliau mengatakan sangat senang dengan adanya kegiatan ini, sejalan dengan program Pemerintah Kota berupa call center 112 yang baru saja terlaksana di Kelurahan Medokan Semampir Surabaya.
Kegiatan pelatihan yang diberikan diawali dengan pre test, kemudian dilanjutkan dengan prnyampaian materi tentang BLS yang disampaikan oleh Toto Sujarwo, S. Kep dan kegawatdaruratan sehari-hari yang disampaikan oleh Gazali Rahman, S.Kep dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi bersama dengan warga dan demonstrasi langsung pertolongan pertama pada kegawatdaruratan. Pada kegiatan ini juga dilakukan simulasi BLS, dimana peserta dibagi menjadi 3 kelompok yang didampingi oleh fasilitator masing-masing dari mahasiswa profesi keperawatan angkatan B18. Setiap peserta diberikan kesempatan untuk melakukan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan sesuai dengan arahan fasilitator. Setelah pelatihan, peserta dikumpulkan kembali untuk dilakukan evaluasi dengan metode post test. Berdasarkan hasil post test yang telah dilakukan terjadi peningkatan pengetahuan dari peserta sebelum dan setelah penyuluhan, yang ditunjukan dengan peningkatan skor post test sebagian besar peserta kegiatan.
Kegiatan dapat berlangsung dengan baik dan tertib, peserta cukup antusias selama pelaksanaan kegiatan, peserta juga tampak bersemangat mengikuti pelatihan. Setelah kegiatan berakhir, mahasiswa berkesempatan untuk melakukan wawancara dengan salah satu peserta, yaitu bu Ulfah. Beliau mengatakan merasa sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Beliau berharap kedepannya Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dapat melakukan kegiatan lainnya yang bermanfaat di Lingkungan Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.
Penulis: Elida Ulfiana, S.Kep.Ns., M.Kep. Dan Nora
