NERS NEWS - Gadget kini sudah tidak asing lagi diberbagai kalangan masyarakat, hampir semua orang mengalami ketergantungan terhadap gadget. Fenomena baru-baru ini orang tua lebih bangga melihat anak-anaknya mampu mengoperasikan gadget dari pada mengajak bersosialisasi dan bermain dengan lingkungan sekitar. Orang tua masa kini cenderung memberikan mainan berupa gadget untuk menghindari anak yang sedang rewel. Namun tidak banyak diketahui dengan menggunakan gadget yang tidak terkontrol dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang sudah mulai kecanduan gadget akan terbiasa mendapatkan kesenangan dengan pola satu arah. Mereka lebih suka bermain sendiri menggunakan gadget ketimbang bermain bersama teman-temannya.
Langkah konkrit Tri Dharma Perguruan Tinggi kini telah dilakukan mahasiswa profesi keperawatan komunitas unair di RW 2 Kelurahan Medokan Semampir Surabaya untuk menolak penggunaan gadget yang berlebihan melalui kegiatan pengenalan serta memainkan kembali permainan tradisional. Dibawah bimbingan Dr. Joni Haryanto, S,Kp.,M.Si dan Rista Fauziningyas, S.Kep.,Ns.,M.Kep kegiatan yang dilakukan pada Selasa, 10 Juli 2018 telah diikuti oleh 66 anak dengan rentang usia antara 5 tahun hingga 10 tahun. Permainan yang dimainkan diantaranya adalah patil lele untuk mengasah ketangkasan, putar bumi untuk mengasah kelincahan dan keseimbangan, gobak sodor untuk melatih kerja sama serta permainan kelereng untuk melatih anak dalam kecermatan dan ketelitian.
Diharapakan dengan kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan, bekerjasama dalam tim, berkompetisi. Melatih kemampuan motorik serta kemampuan berfikir (kognitif).
Penulis: Masunatul Ubudiyah, S.Kep
