INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Pelatihan Kader Dalam Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Di Kelurahan Gunung Anyar, Surabaya

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) masuk dalam 15 kelompok anak yang rentan mengalami kekerasan. Bentuk-bentuk kekerasan yang rentan dialami pun sangat beragam, seperti kekerasan fisik, psikis, hingga hambatan-hambatan sosial seperti pelabelan negatif dan diskriminasi. Pandangan negatif di masyarakat disebabkan pemahaman masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus yang rendah. Tanggapan masyarakat terhadap anak berkebutuhan khusus masih beragam. Masyarakat mempunyai anggapan bahwa anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang aneh sehingga ketika mereka bertemu dengan anak tersebut akan menjauhinya. Hal ini menyebabkan keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus merasa malu untuk membawa mereka keluar rumah. Tetapi ada juga keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus kurang perduli terhadap perkembangan anaknya.

Kader kesehatan yaitu tenaga yang berasal dari masyarakat, yang dipilih oleh masyarakat sendiri dan bekerja secara sukarela. Syarat seorang kader harus berjiwa sosial sehingga perduli dengan masalah di masyarakat. Kader merupakan sasaran yang tepat sebagai unit intervensi karena kader tinggal di tengah masyarakat sehingga mampu memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

Peran kader sebagai penggerak di masyarakat sebagai pertimbangan yang mendasari tim pengabdian masyarakat untuk melaksanakan “Pelatihan Kader Dalam Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Di Kelurahan Gunung Anyar”. Kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang berjudul “Kelurahan Gunung Anyar Ramah Anak Berkebutuhan Khusus”. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanaan oleh Tim Departeman Keperawatan Jiwa dan Komunitas oleh Dr. Retno Indarwati, Ns.,M.Kep, Rista Fauziningtyas,Ns.,M.Kep, Silvia Dwi Wahyuni,Ns.,M.Kep. Pelaksanaan kegiatan ini pada hari Kamis tanggal 13 September 2018. Pengabdian masyarakat ini dikuti oleh 50 kader di Kelurahan Gunung Anyar. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan edukasi agar anak berkebutuhan khusus mendapatkan penanganan secara dini. Selain itu para kader diharapkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tercipta lingkungan yang ramah bagi anak berkebutuhan khusus.

Upaya yang dilakukan agar tercipta lingkungan yang ramah untuk anak berkebutuhan khusus adalah pertama, masyarakat memahami apa itu ABK. Kedua, masyarakat tidak menggunakan istilah-istilah yang menyinggung atau bahkan merendahkan. Ketiga, masyarakat menyediakan sarana dan prasarana yang dapat diakses bagi ABK. Keempat, ABK diberdayakan melalui rehabilitasi seperti kesehatan, pendidikan, mata pencaharian, dan sosial.

Penulis: Dr. Retno Indarwati, Ns.,M.Kep

Pin It
Hits 1757

Berita Terbaru