NERS NEWS - Tepat 10 Oktober, selalu diperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Tahun ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan memfokuskan diri untuk membahas masalah kesehatan mental remaja atau anak muda. Faktanya, 16 persen kematian remaja berusia 10 sampai 19 tahun disebabkan bunuh diri. Sementara separuh dari penderita gangguan kesehatan mental dimulai pada usia 14 tahun (Kemenkes RI). Parahnya, sebagian besar kasus ini tidak terdeteksi sehingga tidak tertangani dengan baik. Upaya preventif dan promotif sangat dibutuhkan agar mejegah terjadinya gangguan kesehatan jiwa di masa mendatang.
Berdasarkan hal tersebut Mahasiswa Magister Keperawatan Peminatan Jiwa angkatan 11 dan 10 fakultas keperawatan Universitas Airlangga dibawah bimbingan Bapak Dr. Ah. Yusuf,S.Kp.,M.Kes dan Ibu Dr. Hanik Endang Nuhayati, S.Kep., Ns, M.Kep mengadakan Pengabdian Masyarakat berupa Mental Health Corner yang dikemas dalam bentuk screening, counseling, dan sharing untuk memfasilitasi setiap permasalahan yg dialami oleh mahasiswa maupun masyarakat umum di daerah sekitar Universitas Airlangga.
Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan sekaligus memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia pada tanggal 10 Oktober 2018. Kegiatan dimulai pada jam 08.00-13.00 Wib bertempat di Gazebo Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif baik dari kalangan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Keperawatan maupun masyarakat umum. Beberapa peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat khususnya bagi peserta yang membutuhkan solusi dan motivasi terkait permasalahannya. Total peserta yang berpartisipasi pada kegiatan ini adalah 95 peserta dari semua kalangan.
Penulis: Atika Jatimi, S.Kep., Ns
