INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Diary Travel Exchange Lectures and Students at Malaya University

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - Universitas Airlangga memiliki target untuk menembus ranking 500 dunia sebagai world class university pada tahun 2019. Fakultas Keperawatan juga turut berperan aktif dalam upaya untuk pencapaian universitas tersebut. Salah satunya melalui kegiatan teacher exchange. Pada tahun 2017, Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga telah memiliki MoU kerja sama dengan University of Malaya, Malaysia. Dalam rangka mengembangkan kerja sama dalam tri dharma perguruan tinggi antara kedua universitas tersebut, telah disepakati adanya kegiatan teacher exchange kedua periode 22 Oktober – 2 Nopember 2018. Kegiatan yang akan diikuti oleh dua orang dosen dari Departemen Keperawatan Kesehatan Jiwa dan Komunitas ini difokuskan pada rencana tindak lanjut terkait dengan penelitian joint research tahun 2019, asuhan keperawatan di Rumah Sakit  di Malaysia, dan kegiatan akademik yang lain. Universitas  Malaya (UM ) adalah universitas riset publik yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia dan Universitas ini merupakan universitas tertua di Malaysia.

Sejarah University of Malaya berakar di Singapura dengan pendirian King Edward VII College of Medicine pada 28 September 1905. Universitas Malaya didirikan pada 1949 Oktober di Singapura dengan bergabungnya King Edward VII College of Medicine dan Raffles College (didirikan 1929) . Pertumbuhan Universitas sangat cepat selama dekade pertama yayasannya dan ini menghasilkan pembentukan dua Divisi otonom pada 15 Januari 1959, yang terletak di Singapura dan yang lainnya di Kuala Lumpur. Pada tahun 1960, pemerintah kedua mengindikasikan bahwa dua divisi dari Universitas Malaya harus menjadi universitas nasional yang terpisah secara otonom, yang terletak di Singapura (kemudian menjadi Universitas Nasional Singapura) dan yang lainnya di Kuala Lumpur (mempertahankan nama Universitas Malaya). Legislasi disahkan pada 1961 dan Universitas Malaya didirikan pada 1 Januari 1962.

Saat ini Universitas Malaya memiliki lebih dari 2.500 anggota fakultas. Pada tahun 2012, Universitas Malaya  diberikan status otonom oleh Departemen Pendidikan Tinggi. Saat ini, Universitas terbagi menjadi 12 fakultas, 2 akademi dan 3 Pusat, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Lingkungan Binaan, Fakultas Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Bisnis dan Akuntansi , Fakultas Pendidikan, Fakultas Sains, Fakultas Bahasa dan Linguistik, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Akademi Studi Melayu, Akademi Studi Islam, Pusat Kebudayaan, Pusat Olahraga, dan Pusat Studi Fondasi (Universitas Malaya). Pada tahun 2018, QS World University Rankings telah menempatkan peringkat UM di peringkat ke-87 di dunia, peringkat ke-24 di Asia, peringkat ketiga di Asia Tenggara dan lembaga pendidikan peringkat teratas di Malaysia.

Berkesempatan melakukan exchange theacher dan mahasiswa tahun ini berkesempatan adalah 2 dosen dari  Departemen Jiwa dan Komunitas dan 4 orang mahasiswa yang masing masing 2 orang mahasiswa magiater dan 2 orang mahasiswa Ners. Dua dosen dari Departemen jiwa dan komunitas adalah Ibu Dr. Hanik Endang Nihayati, SKep, Ns, MKep dan Ibu Rista Fauziningtyas, SKep, Ns, MKep dan dari Departemen Dasar, KMB dan Kritis adalah Dr. Kusnanto, SKp, MKes. Sedangkan dari mahasiswa Magister berkesempatan mengikuti exchange adalah Gabby Novikadarti Rahmah dan Ayesie Natasa Zulka yang kedianya adalah mahasiswa Magister Keperawatan angkatan 10. Sementara dari mahasiswa S1 berkesempatang mengikuti exchange adalah Timotius Dwi Kurnianto dan Yenny Paramita.

Berangkat dari Juanda Terminal 2 dengan menggunakan pesawat Lion kita berangkat pukul 10.00 dan sampai di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) jam 13.45 dan tidak ada perbedaan waktu Indonesia dan Malaysia. Sesampai di bandara kita mengikuti petunjuk arah untuk pengambilan bagasi. Pengalaman menggunakan maskapai Lion ini harus landing di terminal 1 atau KLIA saja dan bukan KLAI 2 sehingga agak sedikit ribet kita harus harus melewati beberapa rangkaian security cek dan sistem bandara KLIA terlebih dahulu. Setelah itu, kita rombongan  harus melewati bagian pemeriksaan Imigrasi Malaysia. Terakhir, kita  harus melakukan perjalanan menggunakan Aero Train gratis fasilitas bandara KLIA 1 yang akan mengantar Anda ke tempat pengambilan bagasi lalu menuju pintu keluar KLIA.

Penulis: Dr. Hanik Endang Nihayati, S.Kep.Ns., M.Kep.

Pin It
Hits 1487

Berita Terbaru