NERS NEWS - Nyeri merupakan pengalaman subjektif yang dimiliki seseorang sehingga persepsi yang dimiliki berbeda-beda antar individu (Lumape, 2018). Nyeri terjadi bersama dengan proses penyakit atau bersamaan dengan beberapa pemeriksaan diagnostik hingga pada proses pengobatan (Mayasari, 2016). Salah satu faktor penyebab nyeri yang sering muncul disebabkan oleh luka pasca operasi yang masih basah atau matur. Nyeri pasca operasi adalah suatu reaksi tubuh terhadap kerusakan jaringan, mulai dari sayatan kulit hingga kerusakan yang ditimbulkan proses operasi (Andika dkk., 2020). Nyeri juga dapat ditimbulkan karena pergerakan atau mobilisasi dini pada pasien pasca operasi.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Wiguna dkk. (2021) didapatkan hasil bahwa sebagian besar pasien pasca operasi mengalami nyeri, dengan mayoritas mengalami nyeri ringan hingga sedang. Nyeri yang muncul akan sangat mengganggu dan menyulitkan aktivitas sehari-hari, bahkan dapat mengganggu proses pemulihan pasca operasi.
Upaya untuk mengatasi masalah tersebut, kelompok 2 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penyuluhan mengenai kepada keluarga pasien mengenai Manajemen Nyeri Post Operasi. Manajemen nyeri merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan yang dilakukan baik secara individu maupun kolaboratif pada pasien pasca pembedahan (operasi) untuk mengontrol atau mengurangi nyeri serta mengendalikan rasa nyeri yang dialami oleh pasien (Hidayatulloh dkk., 2021).
Tujuan penyuluhan manajemen nyeri pada pasien pasca operasi untuk mengurangi keluhan serta risiko lain yang mungkin muncul akibat adanya nyeri dan dapat dilakukan dengan cara mengajarkan teknik distraksi, relaksasi, dan teknik pengalihan perhatian guna mengurangi risiko nyeri berlanjut pada pasien (Rokhima & Sari, 2022).
Kelompok 2 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penyuluhan Manajemen Nyeri Post-Op di ruang rawat inap khusus bedah yang memiliki peranan penting dalam menangani masalah nyeri pada pasien terutama pasien post operasi yaitu di Ruang IRNA 3 RSUA. Acara penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 29 September 2023 pada pukul 13.00 WIB. Acara penyuluhan dihadiri kurang lebih 15 orang dari keluarga pasien.
Acara dimulai dengan penjelasan kontrak waktu, dan menjelaskan tujuan penyuluhan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi. Pada kegiatan tersebut seluruh partisipan sangat antusias dan mendengarkan dengan baik pemaparan yang diberikan oleh kelompok 2. Tidak ada yang mengajukan pertanyaan, namun ketika diulas kembali seluruh keluarga besar pasien mampu menjawab pertanyaan mengenai Manajemen Nyeri Post Operasi seperti tujuan mengurangi nyeri, tanda dan gejala nyeri, dan langkah-langkah mengurangi nyeri yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Penulis : Melati Della Riskyani, Angkatan 2019
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
