INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Pengaruh Media Sosial pada Pemilihan Umum menjadi Topik FGD yang Didiskusikan oleh Para Mahasiswa Baru FKp UNAIR di LC 2023

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 14 November 2023

NERS NEWS - Forum group discussion menjadi salah satu segmen pada acara Legislative Course 2023 untuk mengoptimalkan keberanian berpendapat mahasiswa baru FKp Unair. Legislative Course merupakan program kerja dari Komisi 3 BLM FKp Unair berupa media pembelajaran legislatif di lingkungan kampus Universitas Airlangga. Acara ini telah berhasil dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober 2023 yang berlokasi di Auditorium Candradimuka GKB Universitas Airlangga Kampus C. FGD ini dipandu oleh Fadlyn Attina sebagai moderator. Terbagi menjadi 9 kelompok yaitu, mahasiswa 1, mahasiswa 2, mahasiswa 3, dan masyarakat 1, masyarakat 2, masyarakat 3, pemerintah 1, pemerintah 2, dan pemerintah 3. Para peserta berkumpul dengan fasil kelompoknya selama 15 menit untuk mendiskusikan topik yang telah diberikan.

FGD dimulai dengan kalimat pembuka yang akan menjadi pemantik bagi kelompok untuk memberikan pendapatnya. Indonesia telah memasuki era digital, dimana hampir seluruh masyarakat nya menjadikan internet sebagai kebutuhan primer. Contohnya adalah platform media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Tentu hal ini akan mempengaruhi segala aspek, salah satunya adalah Politik Pemilihan Umum bakal Calon Pemimpin Indonesia.

Para calon presiden dan wakil presiden, serta partai–partai yang menaungi saat ini sedang berlomba–lomba untuk menggait hati masyarakat melalui media sosial. Strategi ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan untuk mencari suara dalam agenda Pemilihan Umum. Namun, pemanfaatan media sosial bisa menjadi boomerang bagi siapapun yang memakainya karena dalam penerapannya, seluruh aspek (pemerintah, masyarakat, dan bakal calon pemimpin) bebas mengutarakan pendapat mereka. Memang betul bahwa platform media sosial memiliki sisi positif, yaitu sebagai wadah branding atau kampanye dan tolak ukur dalam melihat kualitas seseorang. Tetapi penggunaan yang tidak bijak dan kurang hati – hati dapat menjadi jurang kehancuran bagi pemiliknya. Diantara sisi positif dan negatif itulah masyarakat berhak untuk memilih dan menentukan calon pemimpin mereka, dan tentunya bagaimana calon pemimpin tersebut memanfaatkan media sosial dapat membuat dan mempengaruhi persepsi masyarakat yang berbeda-beda.

Setelah berkumpul dengan fasilitatornya, moderator FGD memanggil 1 perwakilan kelompok untuk menyampaikan pendapatnya. Kelompok masyarakat menyampaikan hasil diskusinya dengan melihat bagaimana pandangan media sosial sisi masyarakat. Media sosial dengan sisi positifnya dapat menjadi platform untuk kampanye para partai politik dan untuk sisi negatifnya platform bisa dimanipulasi, membuka pintu penyebaran pintu palsu dan rentan pengaruh buruk. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih sadar bagi isu-isu dan lebih bijak untuk menyikapi hal tersebut. Masyarakat memiliki pandangan campuran terhadap politik juga memiliki kekhawatiran serius akan privasi karena media sosial menjadi pengaruh signifikan.

Berbeda dengan masyarakat, kelompok mahasiswa berpendapat tentang pentingnya peran mahasiswa untuk edukasi tentang pemilihan umum serta bagaimana menyikapi hoax yang beredar. Kelompok mahasiswa berpendapat bahwa pemerintah juga bertanggung jawab terhadap hal itu. Peran mahasiswa memiliki privilege sangat besar, kita harus bijak sebagai contoh. Kampanye media sosial online ini bisa dijadikan sebagai platform menguntungkan perpolitikan di tanah air.

Sebagai penutup kelompok pemerintah menyampaikan hasil diskusinya. Bahwa pemerintah hadir untuk mahasiswa juga pemerintah hadir untuk masyarakat. Disediakannya KPU sehingga pemerintah harus memberikan pelayanan sarana kampanye pada media online. Pemaparan materi-materi serta informasi melalui sosmed sangat efektif karena adanya kampanye di media sosial memberikan manfaat. Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan bagi kita semua.

 

Penulis: Salsabilla Widyaningtyas
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 352

Berita Terbaru