NERS NEWS-Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda – tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya, misalnya pada molahidatidosa. Ibu dengan kehamilan preeclampsia perlu mendapat perhatian lebih karena kehamilannya termasuk kehamilan berisiko. Word Health Organization (2018) memperkirakan 800 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran, sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang. Upaya mengatasi hal tersebut Kelompok 1 Maternitas Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan PKRS terhadap keluarga pasien di ruang tunggu klinik kandungan RSUD Dr. Mohamad Soewandhie terkait “Kehamilan Pre Eklampsia”. Tujuan dari PKRS ini yaitu agar keluarga pasien mengetahui pengertian, penyebab, klasifikasi, tanda gejala, faktor risiko, pencegahan, dan komplikasi Kehamilan Preeklampsia.
Pada hari Jum’at, 03 November 2023 dilakukan promosi kegiatan rumah sakit atau biasa disebut PKRS di ruang Klinik Kandungan RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya. Kegiatan ini membahas tentang Kehamilan Pre Eklampsia dengan target sasaran adalah keluarga pasien di ruang Klinik Kandungan. Topik yang diangkat berdasarkan kondisi pasien di ruang Klinik Kandungan yang mayoritas adalah pasien dengan kehamilan pre eklampsia. Penyuluhan berlangsung kurang lebih 27 menit, dimulai pukul 07.52 WIB dan berakhir pukul 08.19 WIB. Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah poster dan leaflet yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh tim penyuluh. Lembaran leaflet diberikan pada masing-masing keluarga pasien bertujuan membantu meningkatkan pemahaman peserta mengenai topik materi yang dibahas. Jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan mencapai 16 orang.
Kegiatan dibuka oleh moderator dilanjutkan penyampaian materi Kehamilan Pre Eklampsia oleh tim penyuluh. Materi yang disampaikan terkait pengertian, jenis pre eklampsia, faktor resiko, tanda & gejala pre eklampsia, pencegahan, dan komplikasi pre eklampsia. Pada kegiatan PKRS ini juga diberikan materi cuci tangan 6 langkah berdasarkan arahan dari pembimbing klinik. Selanjutnya dilakukan demonstrasi cara cuci tangan 6 langkah oleh penyuluh. Kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab, terdapat 3 orang penanya. Selanjutnya tim penyuluh menjawab pertanyaan dari peserta dengan sangat baik. Perhatian dan respon peserta penyuluhan secara umum baik dan dapat dilihat dari keantusiasan peserta saat diskusi. Para peserta juga antusias dalam memberikan timbal balik terhadap jawaban yang diberikan oleh penyuluh. Setelah semua pertanyaan terjawab, dilanjutkan penguatan materi dari pembimbing klinik dan pembimbing akademik dilanjutkan dengan pemberian doorprize bagi peserta yang aktif, serta diakhiri dengan foto bersama.
Dari segi proses penyuluhan yang meliputi pemberian materi dan sesi diskusi, berlangsung dengan baik terlihat dari adanya komunikasi antara peserta dengan penyuluh dimana peserta sangat antusias menyampaikan pertanyaan dari diskusi. Keberhasilan penyuluhan dinilai dengan adanya peningkatan pengetahuan keluarga terkait Kehamilan Pre Eklampsia yang dinilai berdasarkan ketepatan dalam memberikan feedback setelah dilakukan penyuluhan dibanding sebelum dilakukan penyuluhan. Selain itu, penilaian keberhasilan penyuluhan juga dapat dilihat dari pertanyaan yang diajukan saat tanya jawab. Terdapat peserta yang bertanya dengan pertanyaan yang bervariasi dan diajukan berdasarkan pengalaman yang sudah dialami sebelumnya. Peserta juga dapat menyampaikannya kembali terkait materi yang sudah dijelaskan. Hal ini dapat menunjukkan antusiasme peserta penyuluhan terhadap materi yang diberikan.
Penulis : Nur Alfiyyatul Laila
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
