NERS NEWS - Rabu, 3 Juli 2019 Delegasi dari Universitas Airlangga telah sampai di Fukuoka, Jepang. Dalam program student outbond tahun ini Fakultas Keperawatan UNAIR mengirimkan 3 orang sebagai delegasi yakni Harmayetty, S.Kep., M.Kes. selaku dosen FKp UNAIR dan 2 mahasiswa yaitu Ardina Nadya W. (2016) dan Nurul Khosnul Q. (2017). Program ini sendiri memang sudah terlaksana sejak lama, tujuan dari program ini selain mendukung UNAIR menuju 500 World Class University juga untuk saling bertukar ilmu mengenai keperawatan, utamanya keperawatan bencana.
“Kami baru saja datang pagi harinya (3/07/2019) dan langsung diajak menuju kampus JRCKICN, awalnya kami kira penyambutan biasa ternyata semua dosen dan siswa sudah berkumpul menanti kami.” Ujar Nurul. Kegiatan berlangsung meriah dihadiri oleh presiden JRCKICN (Yayoi Tamura RN, PHN, PhD) dan seluruh staff, dosen, juga mahasiswa semuanya berkumpul untuk merayakan kedatangan delegasi. “kedatangan delegasi UNAIR (Indonesia) memang sudah kami nantikan sekaligus sebagai pembuka program ini, kita juga kedatangan delegasi dari La Source (Swiss) dan menunggu semua berkumpul baru program ini kami resmikan.” tutur Satomi Ogawa selaku dosen JRCKICN dalam bahasa Inggris.
Nantinya semua delegasi akan menjadi satu kelas internasional terdiri dari Indonesia, Swiss, dan Jepang. Program ini berlangsung kurang lebih 2 minggu (3 Juli 2019-14 Juli 2019) dibimbing oleh beberapa professor dan dosen dari JRCKICN yang akan membahas secara mendalam mengenai keperawatan bencana dan urgensinya. Materi yang terpenting adalah semua delegasi akan memaparkan kondisi bencana dan kesulitan hingga proses perawatan bencana di negaranya masing-masing untuk didiskusikan. Pada akhir program akan ada sesi presentasi final yang memaparkan mengenai apa yang mereka dapatkan juga hasil diskusi selama menjalani program ini.
Penulis: Ardina Nadya W
