NERS NEWS : Kegiatan penyuluhan ini merupakan salah satu penugasan Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang rutin dilakukan setiap minggunya oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners (P3N) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya.
Kegiatan PKRS ini dilakukan oleh kelompok 2 stase Keperawatan Medikal Bedah yang beranggotakan 10 orang mahasiswa yang pada minggu tersebut melakukan praktik profesi di Poli BPJS RSUA. Kegiatan PKRS ini telah dilaksanakan pada Kamis, 12 Oktober 2023 dengan didampingi oleh Ns. Ruri Rahmadani, S.Kep selaku pembimbing klinik di Poli Mata. Kegiatan ini diikuti secara antusias dengan total peserta mencapai 22 orang.
Kegiatan PKRS ini dimulai pukul 09.00 WIB oleh moderator kelompok yakni Umi Maghfiroton Fitri, S.Kep, yang selanjutnya diikuti dengan sesi penyampaian materi dan cara pemberian obat mata oleh Dela Putri Lestari, S.Kep dan Charisma Ari Juliantika, S.Kep. setelah sesi penyampaian materi, terdapat banyak peserta yang bertanya dan saling memberikan pengalamannya dalam penggunaan obat mata. Hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh kelompok menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mampu memahami materi edukasi yang telah diberikan. Peserta dapat menjawab dengan sesuai terkait materi edukasi yang meliputi: (1) jenis-jenis obat tetes dan salep pada mata, (2) macam-macam obat tetes dan salep pada mata, (3) langkah-langkah dan durasi pemberian obat tetes dan salep pada mata, dan (4) cara penyimpanan obat tetes dan salep pada mata.
Mata adalah organ terpenting dalam mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Melalui mata banyak hal normal yang dapat kita lakukan sehari-hari. Sekitar 83% informasi diperoleh dari penglihatan sedangkan sisanya diperoleh dari indra pendengaran, penciuman, pengecapan, dan perabaan (Albar, 2022). Angka kesalahan penggunaan tetes mata dan salep mata cukup banyak terjadi di masyarakat. Jenis kesalahan yang paling banyak terjadi adalah terlambat maupun lupa menggunakan, tidak membersihkan tangan sebelum mengaplikasikan obat, menggunakan obat tidak sesuai aturan pakai, memgang bagian kelopak mata ketika meneteskan obat, atau tidak memeriksa tanggal pemberian obat (Eaton et al, 2015).
Oleh sebab itu, memahami cara pemberian obat mata baik tetes maupun salep mata merupakan langkah yang harus diperhatikan untuk mengurangi angka kesalahan penggunaan obat mata agar obat tersebut bisa memberikan efek yang optimal pada mata pasien.
Penulis: Charisma Ari Juliantika
