NERS NEWS - Pneumonia membunuh ratusan ribu anak-anak setiap tahun di seluruh dunia. Penyakit yang menyerang paru-paru dan saluran pernapasan ini secara konsisten menjadi pembunuh nomor satu pada anak usia di bawah lima tahun. Penanggulangan kematian akibat pneumonia pada anak harus segera ditangani. Keluarga berperan penting dalam menciptakan penerus bangsa yang terhindar dari penyakit. Dalam hal ini, pemerintah berupaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan pada balita dengan pnemonia serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan deteksi dini dan perluasan imunusiasi Pneumococcus Conjugated Vaccine (PCV) secara bertahap. Imunisasi PCV ini sudah dapat dilakukan di puskesmas yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, edukasi atau pengenalan penyakit pneumonia ini perlu disebarluaskan ke masyarakat, suapaya dapat meningkatkan upaya pencegahan sedari dini.
Kelompok 2 Program Studi Pendidikan Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penyuluhan terhadap orang tua atau pengunjung Poli Anak di Rumah Sakit Universitas Airlangga dengan topik edukasi terkait Pneumonia “Yuk Kenali Pneumonia pada Anak”. Tujuan dilakukan kegiatan penyuluhan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai pneumonia baik pengertian, penyebab, tanda gejala, komplikasi yang dapat terjadi, dan cara pencegahannya.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 3 November 2023 pukul 09.00 WIB di ruang tunggu Poli Anak Universitas Airlangga yang dihadiri oleh 14 orang tua. Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Praktik Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang dihadiri oleh Ners Deasy selaku pembimbing klinik. Acara dimulai sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan. Orang tua mendengarkan edukasi dengan sangat antusias dan menyimak dengan baik. Setelah dilakukan penyuluhan, terdapat pertanyaan dari orang tua yang masih bingung membedakan asma dan pneumonia sehingga teman-teman mahasiswa menjelaskan ulang terkait kedua konsep penyakit tersebut. Setelah selesai melakukan tanya jawab, para orang tua anak memberikan feedback terkait pemahaman mereka dalam materi yang sudah diberikan. Hasilnya, orang tua anak sangat memahami dan antusias dalam menjawab ulang validasi materi dari teman-teman mahasiswa.
Penulis: Denata Rahmadani Lukitasari (A2019)
Editor: Fadiya Rizkyna Asadanie (Airlangga Nursing Journalist)
