NERS NEWS-Kesehatan jiwa merupakan bagian dari kesehatan secara menyeluruh, bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, tetapi pemenuhan kebutuhan perasaan bahagia, sehat serta mampu menangani tantangan hidup. Pasien dengan gangguan jiwa berat akan mengalami kemunduran dalam kehidupan sehari-hari, yang ditandai dengan hilangnya motivasi dan tanggung jawab. Selain itu pasien cenderung apatis, menghindari kegiatan dan mengalami gangguan dalam kebersihan diri (defisit perawatan diri). Dampak dari defisit perawatan diri secara fisik yaitu adanya gangguan integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, secara gangguan fisik pada kuku, juga berdampak pada masalah psikososial seperti gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri, dan gangguan interaksi sosial.
Personal hygiene atau kebersihan diri adalah tindakan merawat diri sendiri termasuk dalam memelihara kebersihan bagian tubuh seperti rambut, mata, hidung, mulut, gigi, dan kulit (Nurudeen dan Toyin, 2020). Kebutuhan personal hygiene tidak memandang usia dan kondisi fisik maupun mental, karena oganisme penyebab penyakit bisa berkembang biak dimanapun. Pentingnya pemeliharaan personal hygiene bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, memelihara kebersihan diri sendiri, memperbaiki personal hygiene, mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan (Irnawati dan Widnyana, 2018).
Pada Jumat, 10 November 2023 pukul 10.00 WIB, mahasiswa kelompok 1 Ruang Kenari Stase Keperawatan Jiwa profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga memberikan penyuluhan mengenai "Pentingnya Personal Hygiene” guna menambah pengetahuan kepada pasien terkait menjaga pemeliharaan personal hygiene. Penyuluhan ini dilakukan di Ruang Kenari RSJ Menur yang ditujukan kepada pasien laki-laki dewasa. Dalam penyuluhan ini juga mensimulasikan cara melakukan cuci tangan yang benar. Terlihat pasien sangat antusias dan aktif mengikuti kegiatan penyuluhan ini.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan pasien yang berada di ruangan tersebut mampu untuk memelihara terkait kebersihan diri dan memberikan bekal untuk pemeliharaan kesehatannya di rumah. Personal hygiene merupakan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, yang bisa dikenal dengan aktivitas kehidupan sehari-hari. Aktivitas ini dipelajari dari waktu ke waktu dan menjadi kebiasaan seumur hidup. Kegiatan personal hygiene tidak hanya melibatkan apa yang harus dilakukan (kebersihan diri mandi, berpakaian, toilet dan makan) tetapi juga berapa, kapan, dimana, dengan siapa dan bagaimana. Pengetahuan dan motivasi perawat berpengaruh terhadap dukungan pemenuhan personal hygiene pasien defisit perawatan diri.
Penulis : unknown
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
