INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mahasiswa Profesi Ners Kelompok 4 Stase Jiwa Melakukan Kegiatan Post Conference dengan Pembimbing Akademik

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 27 November 2023

NERS NEWS - Jiwa adalah unsur manusia yang bersifat non materi, tetapi fungsi dan manifestasinya sangat terkait pada materi. Jiwa adalah sebuah sistem perilaku, hasil olah pemikiran, perasaan, persepsi, dan berbagai pengaruh lingkungan sosial. Semua ini merupakan manifestasi sebuah kejiwaan seseorang.

Gangguan jiwa memiliki banyak penyebab, dan beberapa belum diketahui dengan pasti. Umumnya terdapat penyimpangan pada karakteristik dari pikiran dan persepsi klien, serta adanya efek yang tidak wajar atau tumpul. World Health Organization (WHO) pada tahun 2008 menjelaskan kriteria orang yang sehat jiwanya adalah orang yang dapat melakukan hal berikut :

  1. Menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk.
  2. Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan.
  3. Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan hidupnya.
  4. Merasa lebih puas untuk memberi daripada menerima.
  5. Berhubungan dengan orang lain secara tolong-menolong dan saling memuaskan.
  6. Mempunyai daya kasih sayang yang besar.
  7. Menerima kekecewaan untuk digunakan sebagai pelajaran di kemudian hari.
  8. Mengarahkan rasa permusuhan pada penyelesaian yang kreatif dan konstruktif

Klasifikasi diagnosis keperawatan pada pasien jiwa di Indonesia menurut penelitian pada tahun 2000 dipusatkan pada 7 masalah keperawatan utama yang paling sering terjadi di rumah sakit jiwa Indonesia, yaitu :

  1. Perilaku kekerasan
  2. Halusinasi
  3. Menarik diri
  4. Waham
  5. Bunuh diri
  6. Defisit perawatan diri
  7. Harga diri rendah

Pada hari Jum’at (17/11/2023), mahasiswa kelompok 4 Stase Jiwa Program Studi Pendidikan Profesi Ners (P3N) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melaksanakan Post Conference dengan Bu RR Dian Tristiana, S.Kep.Ns.M.Kep.sebagai Pembimbing Akademik. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota kelompok. Post Conference ini berfokus pada kasus yang diambil oleh masing-masing mahasiswa.

Kasus yang dibawakan adalah risiko perilaku kekerasan, isolasi sosial, halusinasi persepsi, waham, dan harga diri rendah. Metode Post Conference yang dilakukan adalah dengan presentasi kasus satu-persatu dan diberikan feedback seusai presentasi, dan Bu RR Dian memfasilitasi setiap mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan jika dirasa belum memahami materi. Kegiatan berlangsung dengan baik dan kondusif, serta mahasiswa aktif dan Bu RR Dian sebagai pembimbing akademik cakap menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh mahasiswa.

Sebagai calon perawat, tentunya mahasiswa profesi perlu mengetahui dan mempelajari ilmu jiwa, keperawatan jiwa, serta manifestasi jiwa, dan diharapkan dapat membuat asuhan keperawatan jiwa yang dapat diterapkan kepada pasien.

 

Penulis : Teuku Muhammad Hanif Daffa Naufal
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 513

Berita Terbaru