NERS NEWS - Pada hari Sabtu dan Minggu, 11-12 November 2023, Tim Dosen Keperawatan Anak bersama 24 mahasiswa semster 5 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Angkatan 2021 melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kebundadap Timur, Kec. Saronggi, Kab. Sumenep, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari hubungan kerjasama antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur dengan Universitas Airlangga dalam upaya pencegahan stunting. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat berkontribusi secara nyata terhadap program pencegahan stunting BKKBN.
Pengabdian masyarakat ini mengusung tiga topik yaitu Edukasi Berbasis Digital sebagai Upaya Mempersiapkan Remaja dan Calon Pengantin dalam Pencegahan Stunting, Peningkatan Kesadaran Ibu dalam 1000 HPK Pencegahan Stunting, serta Peningkatan Kesadaran Orang Tua dalam Pemberian Diversifikasi Makanan dan Screening Tumbuh Kembang sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Sasaran masyarakat pada masing-masing topik sebanyak 30 orang dengan target pada topik pertama adalah remaja dan calon pengantin, target topik kedua adalah ibu menyusui, dan target topik ketiga adalah ibu dan balita.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama pengabdian masyarakat diisi dengan pemaparan materi dan skill session pada target ibu menyusui dan calon pengantin. Sementara itu, pemaparan materi dan skill session pada target ibu dan balita dilaksanakan pada hari kedua.
Pemaparan Materi
Terdapat dua materi yang disampaikan pada sasaran ibu menyusui. Pertama, materi ASI eksklusif. Kedua, materi pertumbuhan dan perkembangan anak yang disampaikan oleh Dr. Yuni Sufyanti Arief, S.Kp., M.Kes selaku Dosen Keperawatan Anak Universitas Airlangga bersama dengan perwakilan mahasiswa Universitas Airlangga .
Skill Session
Kegiatan setelah pemaparan materi dan diskusi adalah skill session yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga. Pada skill session ini, mahasiswa mendemonstrasikan cara menyusui yang benar dengan media peraga berupa phantom.
Serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung dengan lancar dan dipenuhi oleh antusias peserta. Para ibu menyusui tampak menyimak pemaparan materi dan skill session dengan penuh perhatian serta aktif dalam berdiskusi.
Evaluasi dari kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pre-test dan post-test mengenai materi yang disampaikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat pemahaman ibu menyusui di Desa Kebundadap Timur tentang ASI eksklusif dan tumbuh kembang anak mengalami peningkatan. Ibu HN, salah satu peserta, mengatakan bahwa ia senang dengan diselenggarakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini. “Kami senang dengan adanya kegiatan ini karena kami diajari bagaimana cara menyusui anak-anak kami dengan baik dan benar”, Ungkap Ibu HN (11/11/2023).
Diharapkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat mengurangi angka kejadian stunting, khususnya di Desa Kebundadap Timur, Sumenep. “Kami berharap para ibu menyusui dapat lebih menyadari pentingnya ASI eksklusif bagi anak serta meningkatkan pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka”, Ungkap Paundra Deastama selaku ketua koordinasi mahasiswa (11/11/2023).
Penulis : Amelia Ardiyanti
Editor : Salwa Az Zahra (Wartawan Keperawatan Airlangga)
