NERS NEWS - Berdasarkan laporan data dari kegiatan “Rembuk Stunting” yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Sumenep, Kadis Sumenep yang menyampaikan jika strategi percepatan penurunan stunting yang awalnya sebanyak 21,6% menjadi 12,2%. Beliau juga memaparkan terkait hasil bulan timbang dari total 66.115 balita, yang datang ke Posyandu dan diukur 48.107 atau 73%. Oleh karena itu, kami selaku kelompok 7 dari perwakilan kelas A2 Fakultas Keperawatan Unair mengusung tema Skrining Tumbuh Kembang dan Olah Ragam Makanan untuk Cegah Stunting.
“Kegiatan yang kami laksanakan saat ini adalah SriTuKem ORa Mangan: Skrining Tumbuh Kembang dan Olah Ragam Makanan untuk Cegah Stunting yang ditujukan kepada Ibu dan anak balita di wilayah kerja Puskesmas Saronggi pada Hari Sabtu, 11 November 2023,” tutur ketua pelaksana pengabdian masyarakat (Pengmas) Kelompok 7 Kelas A2. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dengan kerjasama antara Dosen Keperawatan Anak Unair dan Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair. Selain itu, kami juga bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Penyuluhan kepada Ibu yang memiliki anak balita adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi terjadinya stunting pada anak balita”, tutur ketua pelaksana pengabdian masyarakat (Pengmas) Kelompok 7 Kelas A2. Keterlibatan seorang Ibu dalam kegiatan penyuluhan ini menjadikan seorang Ibu mengetahui bagaimana cara mengurangi terjadinya stunting pada anaknya dan lebih sadar akan pentingnya memberikan asupan makanan yang bergizi kepada anaknya agar tumbuh kembang anak menjadi baik.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara luring di Gazebo Pertemuan di Wisata Mangrove Kedatim dengan media Powerpoint, Leaflet, X-Banner, dan Demonstrasi Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan diawali dengan penyambutan oleh Perwakilan Perangkat Desa Saronggi, Ketua Puskesmas Saronggi, dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Wiraraja. Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi tentang pemenuhan kebutuhan gizi seimbang, pertumbuhan, dan perkembangan pada balita.
Setelah kegiatan penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi demonstrasi pembuatan PMT dengan menu makanan Bakso Ikan Daun Kelor. Rangkaian kegiatan penyuluhan ini tidak hanya pemberian materi saja, tetapi juga terdapat kegiatan skrining tumbuh kembang seperti pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan (TB), dan penilaian Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Kegiatan ditutup dengan sesi dokumentasi dengan dosen dan peserta Pengmas.
“Saya berharap dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting dan ibu dapat mengetahui pentingnya memberikan asupan bergizi kepada anak Balita”, ucap ketua pelaksana pengabdian masyarakat (Pengmas) Kelompok 7 Kelas A2 di akhir wawancara.
Penulis: Dewi Muizatul Ayu
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
