NERS NEWS - Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang bermanifestasi terhadap gangguan pada keseimbangan hemodinamik jantung dengan penyebab multifaktor. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Menurut World Health Organization, sejumlah 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, 2/3 di antaranya tinggal di negara dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah. Selain itu, hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, dan menyebabkan setidaknya 45% kematian karena penyakit jantung. WHO mengestimasikan prevalensi hipertensi secara global saat ini sebesar 22% dari total penduduk dunia, dan dari sejumlah penyandang hipertensi tersebut hanya kurang dari seperlima yang melakukan upaya pengendalian terhadap tekanan darah. Di Indonesia, berdasarkan RISKESDAS tahun 2018 dilaporkan prevalensi sebesar 34,11% dengan Sulawesi Utara berada di urutan ke-10 yakni sebesar 33,12%, yang sebelumnya 15,0% pada tahun 2013 berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Bada Litbangkes Kementerian Kesehatan RI (Bisch, Nelson and Altman, 2019).
Upaya mengatasi masalah tersebut, kelompok 3 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penyuluhan terhadap keluarga pasien terkait pentingnya kepatuhan minum obat anti hipertensi, dengan judul, “Kepatuhan Minum Obat Anti Hipertensi” pada hari Jumat, 29 September 2023 pukul 10.30 WIB kepada keluarga pasien di ruang rawat inap Anggrek RSUD Dr.M.Soewandhie, sasaran penyuluhan diutamakan keluarga pasien. Penyuluhan ini dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan mengenai kepatuhan minum obat anti hipertensi. Peserta penyuluhan interaktif, antusias, tertib, dan mendengarkan penjelasan penyuluhan dengan seksama. Penyuluh juga memberikan leaflet kepada peserta (keluarga pasien) untuk dibawa pulang dan dibaca.
Tujuan patuh minum obat anti hipertensi:
1. Membuat tekanan darah terkontrol.
2. Mencegah komplikasi jangka panjang.
3. Melindungi jantung dan pembuluh darah.
4. Meningkatkan kualitas hidup.
Ketidakpatuhan minum obat dapat menimbulkan:
1. Memperburuk kondisi pasien.
2. Menambah beban perawatan dalam jangka waktu yang lama.
3. Kematian.
Tips patuh minum obat:
1. Menjaga Komitmen Pengobatan.
2. Dukungan Keluarga.
3. Solusi penggunaan alat bantu demi peningkatan kepatuhan berobat seperti kotak check list atau kalender.
4. Minum obat pada waktu yang sama setiap harinya.
5. Tempatkan obat di area yang mudah terlihat.
6. Pasang pengingat dimanapun yang Anda bisa lihat (Tristiana Anggiaswati,2019).
Penulis: Tristiana Anggiaswati
Editor: Rifdayanti M. Amalia (Airlangga Nursing Journalist)
