INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Tanda Bahaya Kehamilan

  • By Anindya Putri Ravina
  • In Ners News
  • Posted 29 November 2023

NERS NEWS - Mahasiswa kelompok D.3.1 stase keperawatan maternitas, Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga telah melaksanakan kegiatan promosi kesehatan pada hari Kamis, 2 November 2023 pukul 08.30 WIB di Poli Obgyn RSUA. Kegiatan promosi kesehatan ditujukan pada pasien yang berkunjung di Poli Obgyn RSUA. Pada kegiatan promosi kesehatan ini, mahasiswa didampingi oleh Ibu Ni Ketut Alit Armini, S.Kp., M.Kep selaku Dosen Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga dan juga pembimbing klinik, Endah Puspita, S. Keb., Bd serta Devi Rahma, S. Kep., Ns. Promosi kesehatan yang berjudul “Tanda Bahaya Kehamilan” ditujukan untuk mengedukasi pasien agar memahami pentingnya pengetahuan mengenai tanda bahaya kehamilan, penyebab, dan pencegahannya.

Tanda bahaya kehamilan merupakan tanda atau gejala yang menunjukkan ibu dan bayi yang dikandungnya dalam keadaan bahaya. Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera mendapat pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat. Penyebab tanda bahaya kehamilan diantaranya istirahat kurang, aktivitas yang berlebihan, infeksi menyebabkan perdarahan dan nyeri perut yang hebat, perubahan hormon kehamilan menyebabkan sakit kepala dan penglihatan kabur, serta penyakit lain seperti anemia, penyakit jantung/pre-eklamsia.

Tanda-tanda bahaya kehamilan diantaranya adalah sebagai berikut : Tidak mau makan dan muntah terus-menerus, mengalami demam tinggi, pergerakan janin di kandungan kurang, beberapa bagian tubuh membengkak, terjadi pendarahan, dan air ketuban pecah sebelum waktunya. Sehingga, pencegahan tanda bahaya kehamilan diantaranya bersikap proaktif dengan melakukan pemeriksaan kehamilan ke Posyandu atau Rumah Sakit setidaknya 4 kali selama kehamilan; konsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak dan protein tanpa lemak; olahraga ringan seperti jalan-jalan, dan hindari bekerja terlalu berat; jika ditemukan kelainan harus lebih sering melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan untuk mengetahui ada tidaknya faktor risiko pada ibu hamil; rutin menimbang berat badan setiap bulan anjuran peningkatan berat badan per-trimester kehamilan; konsumsi tablet tambah darah.

Respon peserta PKRS mengenai penyuluhan yang diberikan sangat baik. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan. Terlihat beberapa pasien aktif bertanya terkait bagaimana status nutrisi pada janin pada awal masa kehamilan jika ibu mengalami hiperemesis gravidarum. Selain itu, mahasiswa juga melemparkan beberapa pertanyaan untuk memvalidasi tingkat pemahaman peserta terkait materi yang telah disampaikan.

Penulis: Alyna Dewi Choiriyah

Editor: Rifdayanti M. Amalia (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 1834

Berita Terbaru