NERS NEWS - Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah keperawatan yang sama dimana terjadi terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan, dan menjadi laboratorium tempat lansia melatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang maladaptif, sehingga TAK dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan fungsi kognitif lansia (Krisnawati, 2020).
Jenis-jenis terapi aktivitas kelompok (TAK) diantaranya:
- Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulus persepsi : terapi yang menggunakan aktivitas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok
- Terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulus sensori : reaksi sensori klien berupa ekspresi emosi/perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan.
- Terapi aktivitas kelompok (TAK) orientasi realita : upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan/ tempat, dan waktu.
- Terapi aktivitas kelompok (TAK) sosialisasi : terapi untuk meningkatkan kemampuan klien dalam melakukan interaksi sosial maupun berperan dalam lingkungan sosial.
- Teknik penyaluran energi : teknik untuk menyalurkan energi secara konstruktif dimana memungkinkan pengembangan pola-pola penyaluran energi seperti katarsis, peluapan amarah dan rasa batin secara konstruktif dengan tanpa menimbulkan kerugian pada diri sendiri maupun lingkungan.
Fasilitator kita kali ini ialah Iin Maliah yang cukup baik dalam memimpin kegiatan terapi aktivitas kelompok (TAK) sehingga menarik perhatian para lansia dan membuat suasana kegiatan menjadi menyenangkan bagi lansia di Panti Werdha Kalijudan, Surabaya. Lansia aktif dalam menjawab tebakan gambar yang disediakan dan semangat saat bernyanyi bersama.
Penulis : Nurma Ilhami
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
