NERS NEWS - Sekelompok mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Angkatan 2021 kembali melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan mencegah penyakit tidak menular pada hari kamis (21/12/2023) sore di Balai RT 08 Ngagel Dadi III. Pada pengabdian masyarakat kali ini berfokus untuk menurunkan prevalensi serta mencegah penyakit diabetes melitus.
Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak menular dan dapat menimbulkan komplikasi yang serius apabila tidak segera ditangani dengan baik. Biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan diabetes melitus (cost of illness) tidak sedikit, untuk itu mahasiswa menggelar kegiatan pengabdian ini guna untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang penyakit diabetes melitus serta sebagai upaya pencegahan penyakit DM.
Mahasiswa mengusung tema PEDIAMEDIS : Penyuluhan Diabetes Melitus untuk Masyarakat Sehat pada kelompok Dasawisma Ngagel Dadi III. Acara dihadiri oleh Bapak Agung selaku ketua RT 08 Ngagel Dadi III. “Saya sangat senang mahasiswa bisa ikut berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan dapat berkolaborasi dengan warga RT 08 RW 10 disini. Kedepannya semoga para warga bisa terhindar dari diabetes melitus dan lebih aware dengan penyakit diabetes melitus ini.”, ucap beliau selaku ketua RT 08 Ngagel Dadi III pada saat sambutan.
Pengabdian masyarakat ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh 25 orang yang termasuk kelompok KSH, dasawisma, dan warga lainnya. Para warga terlihat sangat antusias mengikuti serangkaian acara yang digelar. Adapun serangkaian acara utama yaitu screening kesehatan berupa cek tekanan darah dan gula darah, pemberian edukasi, serta senam kaki bersama sebagai salah satu terapi untuk diabetes melitus.
Screening Kesehatan
Screening kesehatan yang dilakukan adalah cek tekanan darah dan gula darah. Selain DM, Hipertensi juga menjadi salah satu penyakit yang tidak menular yang harus diwaspadai. Sebanyak 25 orang telah dilakukan cek kesehatan berupa tekanan darah dan gula darah sewaktu. Dari hasil screening Kesehatan tersebut didapatkan 3 orang dengan hipertensi dan 7 orang dengan gula darah tinggi, 2 diantaranya memiliki riwayat keturunan diabetes.
Edukasi dan Penyuluhan
Kegiatan selanjutnya yaitu edukasi dan penyuluhan tentang DM. Sebelum dilakukan edukasi, peserta diminta untuk menjawab soal pre-test untuk mengetahui seberapa jauh peserta mengetahui fakta seputar DM. Kemudian mahasiswa membagikan leaflet yang berisi informasi seputar DM dan menjelaskan materi terkait penyebab, faktor resiko, komplikasi, pencegahan serta penatalaksanaan DM. Diakhir acara, peserta juga diminta untuk mengerjakan soal post-test yang tujuannya adalah untuk mengukur pemahaman peserta setelah diberikan penjelasan tentang DM. Dari hasil perbandingan nilai antara pre-test dan post-test, 100% nilai peserta meningkat yang menunjukkan bahwa pengetahuan peserta bertambah dan peserta memahami materi yang telah dipaparkan.
Senam Kaki untuk Diabetes
Senam diabetes ini merupakan salah satu terapi latihan fisik yang dapat dilakukan dirumah dan sangat praktis. Mengubah pola hidup seperti meningkatkan aktivitas fisik dapat membuat seseorang terhindar dari resiko penyakit DM serta mencegah komplikasi ulkus diabetikum pada penderita DM.
Mahasiswa mengajak masyarakat untuk melakukan senam diabetes secara bersama-sama. Senam kaki sederhana ini sangat berpengaruh terhadap sensitivitas kaki penderita DM. Senam kaki diabetic ini dipandu oleh salah satu mahasiswa pelaksana kegiatan.
"Semoga setelah diadakannya acara ini, sesuai dengan tema kegiatan kami : Penyuluhan Diabetes Melitus untuk Masyarakat Sehat, kita semua dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat lagi. Semoga kegiatan kami juga dapat memberikan manfaat tak hanya bagi pelaksana tetapi juga untuk masyarakat Ngagel Dadi III. Terimakasih untuk semua pihak yang terlibat dan ikut membantu mensukseskan kegiatan pengabdian masyarakat ini" Ujar Salwa Az Zahra selaku ketua pelaksana kegiatan.
Penulis : Nur Hayati
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
