INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kegiatan Penyuluhan Mengenai “Baby Blues Syndrome”

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 29 December 2023

NERS NEWS - Gangguan emosional dapat dialami oleh wanita pasca persalinan dengan angka kejadian yang bervariasi. Periode postpartum mempunyai kedudukan yang kuat sebagai faktor risiko perkembangan dari gangguan mood yang serius. Baby blues syndrome merupakan suatu gangguan ringan kestabilan emosi ibu akibat penyesuaian terhadap kelahiran bayi yang bisa berlangsung dalam durasi jam dan hari pasca melahirkan selama kurang lebih dua minggu dengan puncak di hari ke-3 sampai hari ke-5. Fenomena ini layaknya gunung es yang sulit dideteksi karena masyarakat masih menganggap gangguan psikologis merupakan hal yang wajar sebagai naluri ibu dan sikap protektif terhadap bayinya. Hampir sebagian besar ibu tidak mengetahui jika mereka mengalami Baby blues syndrome. Baby blues syndrome akan memberikan dampak negatif bagi individu, perkembangan bayi, hubungan dengan suami dan keluarga. Baby blues syndrome yang berat dapat meningkatkan risiko depresi dalam 6 bulan pertama persalinan.

Sebagai bentuk pencegahan untuk meminimalisir terjadinya baby blues syndrome, kelompok D3.3 Program Studi Pendidikan Profesi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penyuluhan dengan sasaran utama ibu postpartum di Ruang IRNA Obgyn Rumah Sakit Universitas Airlangga. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Kamis, 02 November 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 8 orang. Tidak hanya pasien, penyuluhan juga diikuti oleh keluarga dan pendamping pasien. Kegiatan dipandu oleh moderator dan berlangsung dengan lancar. Dalam kegiatan penyuluhan ini materi disampaikan dengan media PPT serta leaflet yang dibagikan pada peserta. Antusiasme tampak pada sesi tanya jawab, dimana beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta pada kelompok. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan peserta yang hadir dapat mengetahui dan memahami mengenai Baby blues syndrome serta dapat melakukan pencegahan terjadinya Baby blues syndrome.

Pencegahan baby blues syndrome dapat dilakukan dengan:

  1. Meminta bantuan orang lain, misalnya kerabat atau teman untuk membantu merawat bayi.
  2. Memperbanyak istirahat di minggu-minggu dan bulan-bulan pertama setelah melahirkan, untuk mencegah depresi dan memulihkan kembali tenaga.
  3. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi agar kondisi tubuh cepat pulih, sehat, dan segar.
  4. Dukungan dari suami atau orang terdekat lainnya dapat membantu untuk mengurangi depresi.

Penulis: Alvianti Nuravifah
Editor: Fadiya Rizkyna Asadanie (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 502

Berita Terbaru