INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Senam Otak Cegah Kepikunan IRNA 6A RSKI Universitas Airlangga Surabaya

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 29 December 2023

NERS NEWS - Semakin bertambahnya usia, fungsi kognitif seseorang akan mengalami penurunan. Sulit untuk mengingat menjadi faktor yang seakan sudah biasa dan wajar terjadi. Lupa akan sesuatu atau lupa nama keluarga bukanlah suatu hal untuk dimaklumi namun perlu diwaspadai jika terserang demensia atau pikun. Mirisnya, jumlah penderita demensia menurut data WHO menunjukkan angka yang cukup tinggi. Kasus demensia menjadi perhatian yang penting, terlebih pada orang yang mulai memasuki masa lansia.

Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk memperlambat terjadinya demensia adalah dengan melakukan latihan otak melalui beragam permainan seperti senam otak. Kelompok 2 Stase KMB Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga telah melakukan pendidikan kesehatan “Ayo Cegah Pikun dengan Senam Otak Anti Demensia” berupa penyuluhan tentang demensia dan praktik senam otak bersama-sama dengan keluarga pasien IRNA 6A RSKI Universitas Airlangga. Tujuan dari penyuluhan dan praktik senam otak ini yaitu peserta mampu mengetahui dan memahami pencegahan dan penatalaksaan demensia serta mampu mempraktikkan senam otak sebagai langkah pencegahan terjadinya kepikunan. Senam otak dilakukan dengan berbagai macam gerakan yang mana prinsipnya yaitu menggerakkan bagian anggota tubuh secara bersama ataupun bergantian baik dengan gerakan silang atau berfokus pada satu titik.

Acara penyuluhan dilaksanakan pada hari Jum’at, 8 Oktober 2023 pukul 16.40 WIB di ruang mahasiswa IRNA 6A RSKI Universitas Airlangga Surabaya yang dihadiri oleh 7 keluarga pasien sebagai peserta. Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa Praktik Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Acara penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Dalam rangkaian acara terdapat sesi pemaparan materi menggunakan power point kemudian dilanjutkan sesi senam otak bersama-sama dengan seluruh mahasiswa sebagai instruktur senam sementara layar proyektor juga menampilkan video senam otak. Semua peserta tampak antusias mendengarkan materi dan aktif mengikuti senam otak sampai selesai. Peserta juga aktif bertanya saat sesi diskusi berlangsung. Setelah diberikan penyuluhan dan senam otak bersama, pada sesi review, peserta dapat menyebutkan cara pencegahan dan penanganan demensi serta mampu mempraktikkan kembali beberapa gerakan senam otak dengan benar.

 

Penulis : Dela Putri Lestari
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 299

Berita Terbaru