Sebagian besar pasien setelah operasi akan merasa keberatan jika dianjurkan untuk mobilisasi dini dikarenakan masih takut dengan luka jahitannya, namun kita perlu menjelaskan kepada pasien dan keluarga terkait pentingnya mobilisasi dini serta resiko-resiko yang mungkin terjadi apabila tidak melakukan mobilisasi sedini mungkin pasca operasi. Mobilisasi merupakan suatu kemampuan individu untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya.
Mobilisasi dini merupakan serangkaian aktivitas ringan yang dilakukan setelah operasi dimulai di atas tempat tidur sampai dengan bisa turun dari tempat tidur, mobilisasi ke kamar mandi dan berjalan keluar kamar mandi. Tujuan dari mobilisasi diantaranya, mempertahankan fungsi tubuh, memperlancar peredaran darah, membantu pernafasan menjadi lebih baik, mempertahankan tonus otot, memperlancar eliminasi alvi dan urin, mengembalikan aktivitas tertentu sehingga pasien dapat kembali normal atau dapat memenuhi kebutuhan gerak harian. Di samping itu, terdapat dampak apabila tidak dilakukan mobilisasi diantaranya, penyembuhan luka yang menjadi lama, kulit di penonjolan tulang lecet, badan mudah lelah dan terasa pegal serta perawatan rumah sakit yang bisa menjadi lebih lama.
Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kelompok 3 stase KMB Program Studi Pendidikan Profesi Ners (P3N) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan penyuluhan kesehatan terhadap keluarga pasien yang sedang menunggu pasien pasca operasi di depan ruang pulih sadar/ruang tunggu operasi RS Universitas Airlangga terkait “Mobilisasi Dini Pasca Operasi” dengan tujuan keluarga dapat membantu pasien melakukan pergerakan pasca operasi sehingga membantu mempercepat penyembuhan luka pasien.
Acara penyuluhan dilaksanakan pada hari Jum’at, 22 September 2023 pukul 09.30 WIB di Ruang Tunggu Operasi RS Universitas Airlangga. Penyuluhan dihadiri oleh 12 orang peserta (keluarga pasien). Tim penyuluhan adalah Mahasiswa Praktik Program Studi Pendidikan Profesi Ners (P3N) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dan didampingi oleh Ners Haris selaku Kepala ruangan Instalasi Bedah sekaligus pembimbing klinik mahasiswa. Acara penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan.
Media yang digunakan dalam penyuluhan yaitu poster dan leaflet. Leaflet dibagikan kepada peserta, setiap orang mendapat satu leaflet. Materi dipaparkan dengan sangat baik, peserta menyimak apa yang disampaikan pemateri. Ketika pemateri menanyakan kembali tentang materi yang telah disampaikan, peserta dapat menjawab dengan baik dan benar. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta sangat antusias dalam bertanya. Beragam pertanyaan muncul dari peserta, tidak hanya tentang mobilisasi dini, namun masih seputar perawatan pasca operasi lainnya seperti nutrisi, perawatan luka bekas operasi, dan sebagainya. Di akhir sesi terdapat tambahan dari pembimbing sehingga peserta semakin paham dengan materi yang telah disampaikan.
Penulis : Dinda Febri Putri Anjarwanti, A2019
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
