INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Cara Penggunaan Insulin dengan Benar

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 30 December 2023

Kegiatan PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit) yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Profesi Ners (P3N) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga kelompok 10 Stase KMB di poli BPJS lebih tepatnya di spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Universitas Airlangga dengan tema “Cara Penggunaan Insulin Dengan Benar” telah dilaksanakan dengan lancar pada hari Jum’at 27 Oktober 2023, dengan pembimbing akademik Prof. Dr. Tintin Sukartini, S.Kp. M.Kep dan ibu Retno Muji, S.Kep., Ns selaku pembimbing klinik. Kegiatan PKRS dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB dengan moderator Enka, dan pemateri oleh Yuliani dan Nisa arum yang didampingi oleh pembimbing klinik yang sednag bertugas, serta anggota kelompok yang lain berperan menjadi fasilitator untuk peserta PKRS, fasilitator diantaranya adalah Widya, Tia, Naufal, Nurul, Zulfa, Dinda, dan Laila. Kegiatan PKRS merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa Profesi Ners untuk memenuhi kompetensi sebagai ners.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan jumlah penderita diabetes mellitus pada tahun 2021 sebanyak 19,47 juta jiwa (Kemenkes RI, 2022). Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melaporkan jumlah penderita diabetes mellitus di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 929.535 kasus. Dari jumlah tersebut diestimasikan sebanyak 867.257 penderita (93,3%) yang telah terdiganosis dan mendapatkan pelayanan kesehatan (Dinkes Jatim, 2022). Untuk penderita diabetes mellitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar dilaporkan sebanyak 7.021 pasien (142,2%) (Dinkes Jatim, 2022).

Diabetes mellitus adalah suatu penyakit menahun (kronis) yang merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang melebihi batas normal yang sudah ditentukan (Kemenkes RI, 2020). Diabetes mellitus memiliki beberapa faktor resiko yang terhadap terjadinya penyakit yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi seperti (usia, jenis kelamin, dan riwayat diabetes mellitus pada keluarga) dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi (berat badan berlebih, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, gangguan profil lipid dalam darah dan atau trigliserida, dan diet tidak sehat tinggi gula dan rendah serat) (Kemenkes RI, 2020). Upaya yang telah dilakukan dalam proses pengendalian faktor risiko dapat mencegah terjadinya diabetes mellitus dan menurunkan tingkat fatalitas. Penatalaksanaan diabetes mellitus terbagi menjadi dua yaitu penatalaksanaan secara farmakologi dan penatalaksanaan secara non farmakologi. Salah satu metode pengendalian kadar gula dalam darah adalah dengan terapi pemberian insulin.

 

Penulis : Yuliani Agustin
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 256

Berita Terbaru