INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mahasiswa Fakultas Keperawatan Unair Menunjukkan Perhatian dan Kasih Sayang melalui Kegiatan “BERSEMI” di UPTD Kalijudan Surabaya

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 03 January 2024

NERS NEWS - Perawatan paliatif merupakan perawatan dengan pendekatan aktif dan menyeluruh yang diberikan kepada pasien dan keluarga yang memiliki penyakit terminal atau tidak dapat disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas hidup orang tersebut. Sebagai calon tenaga kesehatan, kita harus memiliki sifat peduli (empati) kepada pasien, khususnya pada pasien paliatif dengan memberikan dukungan dan semangat yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai dengan kondisinya hingga akhir hayat. Hal tersebut menjadi latar belakang mahasiswa keperawatan Unair kelas A3 angkatan 2021 mengadakan kegiatan “Berinteraksi dan Saling Mengasihi atau BERSEMI” yang diselenggarakan di UPTD Kalijudan Surabaya pada Senin (18/12/2023) sebagai bentuk kegiatan Project Based Learning (PjBL) pada Mata Kuliah Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bu Aria Aulia Nastiti, S.Kep., Ns, M.Kep selaku dosen pembimbing.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, terdapat peserta yang hadir berjumlah kurang lebih 30 orang yang merupakan lansia dengan penyakit terminal. Kegiatan yang diadakan memiliki tujuan untuk memberikan dukungan agar para lansia tetap dapat beraktivitas secara aktif sehingga kualitas hidup mereka juga semakin baik hingga akhir hayat. Terdapat beberapa agenda pada kegiatan PjBL “BERSEMI 2023” diantaranya senam rematik, membuat taplak ikat celup, dan doa bersama.

Diawali dengan kegiatan senam rematik, senam ini akan sangat bermanfaat bagi para lansia untuk mengurangi nyeri sendi, meringankan kekakuan, dan gejala rematik. Senam ini dapat menjadi salah satu kegiatan yang mudah dilakukan bagi lansia disaat waktu luang dan saat gejala rematik muncul. Selain mudah dilakukan, senam ini tentunya memiliki manfaat bagi kesehatan lansia itu sendiri. Kemudian lanjut ke kegiatan selanjutnya yaitu membuat taplak ikat celup. Pembuatan taplak ikat celup ini dilakukan dengan memberi warna pada kain taplak yang sudah diikat dengan pola tertentu, dan lansia bebas memberi warna sesuai dengan yang diinginkan. Pembuatan taplak ikat celup juga bisa dilakukan mandiri oleh para lansia untuk mengisi waktu luang agar tidak jenuh dengan kegiatan yang sama berulang kali. Taplak ikat celup sendiri juga bisa digunakan sebagai taplak meja atau dimanfaatkan untuk hal lainnya. Kemudian, acara ditutup dengan doa bersama agar kegiatan pada hari tersebut bisa menjadi hiburan dan dukungan positif untuk para lansia agar lebih semangat dan bersyukur dalam menjalani hari-hari mereka.

Antusias para lansia dapat terlihat dari semangat dan wajah bahagia mereka saat mengikuti kegiatan senam rematik dan pembuatan taplak ikat celup. Selain agenda kegiatan tersebut, ditengah-tengah kegiatan, mahasiswa juga banyak melakukan sharing dengan para lansia sehingga acara pada saat itu bukan hanya berhasil, tetapi juga memberikan kesan hangat dan memorable baik bagi mahasiswa maupun bagi lansia. Banyak kesan pesan baik dan menyentuh yang diberikan oleh para lansia kepada mahasiswa karena merasa ada yang memberi perhatian dan ada yang mendukung.

Memasuki akhir kegiatan, setelah penutupan acara terdapat sesi dokumentasi bersama dengan para lansia dan penanggung jawab UPTD Kalijudan. Kegiatan PjBL telah berjalan dengan baik sehingga mahasiswa berharap dengan terselenggaranya kegiatan ini, para lansia dapat mendapatkan kenangan baik dan hangat. Selain itu, juga lebih dapat menghargai dan menjalani kehidupan mereka kedepannya dengan hal positif hingga akhir hayatnya.

 

Penulis : Revina Dwi Rachmawati
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 295

Berita Terbaru