NERS NEWS - Pendidikan kesehatan pada ibu dan anak tentang mengenal stunting dan pencegahannya dilaksanakan pada Rabu, 6 Juni 2023 oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan keluarga dapat memahami bagaimana stunting dan pencegahan yang seharusnya dilakukan. Hal ini didasari pada kondisi di Indonesia yang masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting). Lebih dari 1/3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia tingginya berada di bawah rata-rata.
Oleh karena itu, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga memberikan pengetahuan tentang bagaimana stunting dapat terjadi menurut BAPPENAS (2013), stunting pada anak disebabkan oleh banyak faktor, yang terdiri dari faktor langsung maupun tidak langsung diantaranya adalah asupan gizi anak, penyakit infeksi, faktor ibu, faktor genetik, pemberian ASI eksklusif, kesediaan pangan, faktor sosial ekonomi, tingkat pendidikan, pengetahuan gizi ibu, dan faktor lingkungan.
Pendidikan kesehatan ini juga menerangkan terkait pencegahan stunting menggunakan ABCDE yaitu :
(A) Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD)
(B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali
(C) Cukupi konsumsi protein hewani
(D) Datang ke Posyandu setiap bulan
(E) Eksklusif ASI 6 bulan.
Antusiasme keluarga terhadap kegiatan ini ditunjukkan sangat positif. Peserta kegiatan memberikan tanggapan positif dengan kesadaran peserta yang menjadi penguat bahwa kegiatan penyuluhan ini berhasil mencapai tujuannya. Keluarga mengatakan “Senang mengikuti kegiatan penyuluhan dan paham setelah adanya penyuluhan tentang “Mengenal Stunting dan Pencegahannya”.
Kegiatan ini memberikan harapan bahwa kegiatan serupa dapat diadakan secara berkala untuk mempertahankan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Partisipasi mahasiswa dan dukungan masyarakat dapat menjadi pondasi untuk proyek-proyek berkelanjutan terutama pada pencegahan stunting dan menunjang derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Penulis : Guguk Sedyofiatno
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
