NERS NEWS - Kegiatan penelitian berperan besar dalam perkembangan ilmu dan pengetahuan di bidang kesehatan. Ilmu kesehatan telah berhasil meningkatkan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan sehingga masyarakat makin mampu meningkatkan derajat kesehatannya. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian harus dilaksanakan secara etis sesuai dengan standar etika penelitian kesehatan yang berlaku secara internasional dengan memperhatikan keleluasaan pribadi (privacy), martabat (dignity) dan juga perlakuan yang beradab (humane) terhadap subjek penelitian. KEPK (Komisi Etik Penelitian Kesehatan) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga selalu mengedepankan kualitas layanan dan mutu dari protokol penelitian kesehatan yang diajukan.
Gambaran penelitian kesehatan mengalami perubahan drastis, yaitu subyek penelitian tidak terbatas pada orang sakit tetapi juga mengikutsertakan orang sehat. Subyek penelitian bertambah banyak sampai ribuan atau mencakup seluruh penduduk suatu wilayah atau negara. Lokasi subyek penelitian juga tidak lagi di satu tempat tetapi dapat tersebar di beberapa lokasi yang berjauhan. Sehingga menjamin perlindungan bagi subyek penelitian yang merupakan inti KEPK menjadi semakin sulit sehingga akhirnya upaya tersebut dipercayakan sepenuhnya kepada para akademisi ataupun peneliti.
Tugas KEPK antara lain, bertugas menelaah protokol penelitian untuk diberikan persetujuan etik (ethical approval). Tanpa persetujuan etik dari KEPK, penelitian tidak boleh dimulai. Seiring dengan perkembangan tersebut, etik penelitian kesehatan memasuki era baru dengan pengaturan dari luar masyarakat ilmiah kesehatan yang disebut era etik penelitian kesehatan. Kajian etik penelitian kesehatan sesuai dengan standar World Health Organization (WHO) dan Council for International Organizations of Medical Sciences (CIOMS).
Tabel 1. Rekapan Jumlah Protokol Masuk Tahun 2020 - 2023
Sepanjang tahun 2020 hingga 2023 jumlah protokol etik yang masuk di KEPK FKp Unair mengalami peningkatan setiap tahunnya walaupun pada tahun 2023 mengalami penurunan namun tidak signifikan. Protokol uji etik terdiri dari protokol dari mahasiswa serta dosen Fakultas Keperawatan serta dari luar Fakultas Keperawatan bahkan luar Universitas Airlangga yang mempercayakan etik penelitiannya kepada kami.
