NERS NEWS - Kompetensi sasaran keselamatan pasien belum dicapai secara maksimal oleh peserta didik. Kebutuhan untuk mendidik mahasiswa keperawatan untuk menjadi perawat masa depan yang memiliki kompetensi keselamatan pasien sangatlah penting. Hal ini untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien yang disebabkan oleh mahasiswa saat melaksanakan pendidikan klinis. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya capaian kompetensi sasaran keselamatan pasien adalah model pendidikan klinis. Oleh karena itu perlu pengembangan model pendidikan klinis berbasis community of practice (CoP).
CoP merupakan salah satu pendekatan pada situated learning theory. CoP merupakan sebuah komunitas atau organisasi informal yang dibentuk oleh sekelompok orang yang memiliki ketertarikan pada bidang yang sama untuk saling berbagi pengetahuan, skill atau ketrampilan, pengalaman, keahlian sehingga menghasilkan solusi, ide, dan inovasi untuk dipraktikkan dilapangan. Fungsi dari komunitas praktisi adalah sebagai sumber informasi, kolaborasi, akomodasi, dan inovasi antar anggota.
Menurut Dyah Wiji Puspita Sari yang berhasil meraih gelar Doktor Keperawatan dengan predikat cumlaude ini menyebutkan bahwa model pendidikan klinis berbasis community of practice menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan untuk meningkatkan capaian kompetensi sasaran keselamatan pasien. Hal inilah yang menjadikan dosen keperawatan yang sudah 10 tahun berkonsentrasi dalam bidang keselamatan pasien, mengambil judul disertasi “Pengembangan Model Pendidikan Klinis Berbasis Community of practice Terhadap Capaian Kompetensi Sasaran Keselamatan Pasien Pada Mahasiswa Keperawatan”. Disertasi yang dikerjakannya dilaksanakan sebagai proses dalam studinya pada Program Doktor di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga dengan Promotor Dr. Yuni Sufyanti Arief, S.Kp., M.Kes dari Universitas Airlangga dan ko promotor Dr. Ahsan, S.Kp., M.Kes dari Universitas Brawijaya. Dua orang dosen senior ini merupakan sosok pembimbing sarat akan ilmu dan memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian riset ini.
Terdapat beberapa novelty atau temuan baru yang dihasilkan dari hasil riset ini yaitu: 1) Model pendidikan klinis efektif meningkatkan capaian kompetensi sasaran keselamatan pasien dalam bentuk peningkatan kemampuan identifikasi pasien, komunikasi efektif, kewaspadaan obat, ketepatan operasi, pencegahan risiko infeksi, dan pencegahan risiko jatuh, 2) model pendidikan klinis berbasis community of practice dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pendekatan yang melibatkan para praktisi bidang ilmu keperawatan untuk mengatasi persoalan di bidang pendidikan klinis khususnya dalam pelaksanaan capaian kompetensi sasaran keselamatan pasien pada mahasiswa keperawatan, 3) Pemberian intervensi modul pendidikan klinis berbasis community of practice terbukti lebih efektif dalam meningkatkan capaian kompetensi sasaran keselamatan pasien dibandingkan pemberian metode konvensional.
Penelitian ini telah menghasilkan beberapa luaran, diantaranya adalah luaran berupa publikasi jurnal internasional bereputasi terindex SCOPUS. modul, dan HAKI. Terdapat 4 artikel yang terpublikasi pada jurnal terindex scopus. Salah satu artikel yang diterima pada jurnal internasional bereputasi terindex SCOPUS Q2 adalah “The development of clinical education model based on community of practice for the patient safety competency achievement in nursing students : A PLS-SEM Approach”. Modul yang dihasilkan dalam penelitian ini berjudul “Pendidikan Klinis Berbasis Community of practice terhadap Capaian Kompetensi Sasaran Keselamatan Pasien Pada Mahasiswa Keperawatan”.
Kontribusi yang dihasilkan dari riset ini adalah penerapan model pendidikan klinis berbasis community of practice terhadap capaian kompetensi keselamatan pasien pada mahasiswa keperawatan dapat memberikan konstribusi praktis pada pengembangan metode pembelajaran di area klinis dan model pembelajaran dalam meningkatkan capaian kompetensi peserta didik, serta modul pendidikan klinis berbasis community of practice terhadap capaian kompetensi sasaran keselamatan pasien pada mahasiswa keperawatan dapat digunakan oleh pendidik klinis dalam meningkatkan penerapan sasaran keselamatan pasien di area pendidikan klinis.
