NERS NEWS - Masa remaja merupakan periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional. Perubahan yang terjadi menyebabkan remaja rentan berperilaku yang mengancam kesehatan, salah satunya adalah melakukan hubungan seksual pranikah.
Puji Hastuti mahasiswa program Doktor Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Dibawah bimbingan Promotor Dr. Esti Yunitasari, S.Kp., M.Kes dan ko promotor Dr. Mira Triharini, S.Kp., M.Kep menemukan sebuah novelty berupa Model intervensi keperawatan promosi kesehatan yang mengintegrasikan Teori Health Promotion Model, Social Support dan Teori Komitmen dengan mengoptimalkan Spiritual Growth, Interpersonal Relationship, Health Responsibility dan Phisical Activity yang diaplikasikan pada remaja untuk menurunkan perilaku seks pranikah.
Melalui disertasi yang berjudul “Pengembangan Model Promosi Kesehatan Berbasis Health Promotion Model terhadap Perilaku Seks Pranikah pada Remaja” dapat meraih gelar Doktor bidang ilmu Keperawatan pada tanggal 24 Januari 2024. Gelar Doktor diperoleh melalui Ujian Disertasi Tertutup setelah memenuhi persyaratan sebagaimana SK Rektor Universitas Airlangga.
Temuan baru dari penelitian didapatkan bahwa faktor psikososialkultural membentuk kognisi dan afeksi serta dukungan sosial dalam menurunkan perilaku seks pranikah melalui promosi kesehatan berbasis Health Promotion Model. Faktor psikososialkultural, kognisi dan afeksi serta dukungan sosial berkontribusi dalam pengembangan model promosi kesehatan berbasis Health Promotion Model. Kontribusi paling besar adalah kognisi dan afeksi, sehingga mampu menggerakkan remaja untuk melakukan promosi kesehatan yang efeknya menurunkan perilaku seks pranikah.
Model ini dapat diadopsi dan memberikan acuan kepada perawat maternitas dalam memberikan pelayanan pada kesehatan reproduksi remaja. Model dapat juga digunakan oleh perawat keluarga dalam meningkatkan dukungan sosial remaja melalui keluarganya untuk melakukan promosi kesehatan. Perawat komunitas juga bisa mengintegrasikan model promosi kesehatan berbasis Health Promotion Model ini kedalam upaya berkelanjutan untuk pencegahan perilaku seks pranikah remaja melalui kerja sama dari berbagai sektor.
Disertasi berhasil dipertahankan dihadapan Dewan penguji, Prof. Dr. H. Nursalam, M. Nurs. (Hons), Prof. Dr. Tintin Sukartini, S.Kp., M. Kes., Dr. Yulis Setyowati, S. Kep., Ns., MNG., Dr. Ilya Krisnana, S. Kep.Ns., M. Kep., Ferry Efendi, Skep., Ns., MSc., PhD., Dr. dr. Hj. Siti Nur Asiyah, M.Ag., dan Dr. A.V. Sri Suhardiningsih, SKp., M. Kes. Hasil ujian menyatakan Dr. Puji Hastuti, S. Kep., Ns., M. Kep., lulus dengan Predikat Cumlaude setelah menempuh masa studi 3 tahun 5 bulan.
Dengan demikian, Dr. Puji Hastuti, S. Kep., Ns., M. Kep., tercatat sebagai Doktor keperawatan ke-39 dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Perjuangan tidak ada yang mudah, namun dengan menerapkan nilai-nilai excellent with morality, hasil yang baik dapat dicapai.
