INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Sosialisasi “Pengembangan Instrumen Pengkajian Risiko Jatuh (Fall Risk Assessment Tool)” Di Rumah Sakit Anna Medika Madura

  • By USI_FKp
  • In Ners News
  • Posted 02 February 2024

NERS NEWS - Pasien jatuh merupakan suatu insiden di Rumah Sakit yang paling mengkhawatirkan dan berdampak pada cedera pasien bahkan kematian. Mahasiswa Magister Keperawatan Peminatan Manajemen Angkatan M17 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Anna Medika Madura melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan tema : Sosialisasi “Pengembangan Instrumen Pengkajian Risiko Jatuh (Fall Risk Assessment Tool)” pada tanggal 29 Januari 2024, bertempat di Ruang Pertemuan RSU AMM. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan civitas rumah sakit terutama perawat tentang pengembangan instrumen pengkajian risiko jatuh, yang diharapkan mengurangi insiden risiko jatuh di RSU AMM.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur RSU AMM dr. Alvin Isnaini, staf perawat, bidan, dan satpam. Kegiatan ini, diawali dengan pembagian soal pre test sebagai evaluasi pengetahuan terhadap pengkajian risiko jatuh, serta sambutan dari ibu Direktur RSU AMM dan ketua pengabdian masyarakat yaitu Ayik Yudi Ardianto, S.Kep., Ns. Sosialisasi ini mendatangkan narasumber Dr. M. Hasinuddin., S.Kep., Ns., M.Kep dan narasumber dari Mahasiswa Peminatan Manajemen M17 yaitu Yopi Hermawan., S.Kep., Ns dan Dhiyan Sandhe Kurniawan., S.Kep., Ns. Peserta dalam kegiatan ini yaitu staf perawat, bidan dan satpam. Direktur RSU AMM sangat mengapresiasi sosialisasi ini dalam pengembangan pengkajian risiko jatuh yang sudah ada di RSU AMM.
Peserta sangat antusias dalam kegiatan sosialisasi ini dibuktikan dengan banyaknya peserta yang hadir dan aktifnya peserta selama acara berlangsung sampai selesai. Setelah pemaparan materi selesai, kemudian dibuka sesi tanya jawab oleh moderator. Pertanyaan peserta salah satu’nya yaitu “Bagaimana, cara kita mengetahui kondisi seseorang yang tanpa secara fisik menunjukkan risiko jatuh” ujar peserta pengmas
“Melibatkan, unit penunjang seperti satpam dan front office untuk menanyakan keluhan pasien, hal tersebut akan mengetahui pasien tergolong kelompok risiko jatuh atau tidak” ujar narasumber. Kemudian pertanyaan selanjutnya yaitu “Dari pengembangan model tidak muncul skala risiko jatuh, bagaimana cara kita mengelompokkan menjadi risiko jatuh?”
“Pengembangan model, bisa dibuat menjadi skor dari jawaban “ya dan tidak” menjadi “0,1 atau 2” sesuai data pengkajiannya” ujar narasumber
Perawat berperan penting dalam penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) karena perawat adalah tenaga kesehatan yang berhubungan dengan pasien selama 24 jam
Sementara itu Dr. Mira Triharini., S.Kp., M.Kep selaku pemimbing kegiatan pengabdian masyarakat sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Magister Keperawatan Peminatan Manajemen Angkatan M17 yang diharapkan dapat meningkatkan inovasi di dunia keperawatan.
Sosialisasi ini berjalan dengan sukses dan lancar. Diharapkan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengembangan instrument risiko jatuh dan dapat diaplikasikan di RSU Anna Medika Madura. Acara ditutup dengan post test dan pemberian tali kasih sebagai bentuk ucapan terimakasih, serta sesi foto bersama.

Penulis : Mahasiswa Magister Keperawatan Peminatan Manajemen Angkatan M17

Pin It
Hits 643

Berita Terbaru