INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kenali Peran Dukungan Keluarga dalam Merawat Pasien Isolasi Sosial, Kelompok 1 Pendidikan Profesi Ners Unair Lakukan Edukasi Melalui PKRS di Poliklinik RSJ Menur Surabaya

  • By Salwa Az Zahra
  • In Ners News
  • Posted 02 February 2024

NERS NEWS – Kelompok 1 Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga telah melakukan Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bertajuk “Peran Keluarga dalam Merawat Pasien dengan Isolasi Sosial”. PKRS ini diselenggarakan di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya pada Senin (15/01/2024). Kegiatan ini ditujukan kepada pasien dan keluarga yang mendampingi pasien untuk berobat maupun kontrol rutin.

Anggota kelompok 1 terdiri dari 5 mahasiswa yaitu Citra Hadiah Ning Alsi selaku moderator, Irena Nazwa Humairoh selaku pemateri, Intan Sulistyorini selaku fasilitator, Elen Fitriani selaku dokumentasi, dan Miftakhul Qorni Isna selaku observer. Selain itu, PKRS juga didampingi oleh pembimbing klinik yaitu Ibu Lia Chusanti, S.Kep., Ns. Acara PKRS diawali dari pembukaan oleh moderator, dilanjutkan dengan penyampaian materi dan sesi tanya jawab, serta pemberian penguatan materi oleh pembimbing klinik.

“Pasien menarik diri (isolasi sosial) ditakutkan akan mengalami halusinasi, yang dapat berakibat lebih buruk seperti perilaku kekerasan maupun risiko bunuh diri. Mari kita merangkul saudara-saudara kita atau orang di sekitar kita yang mulai menunjukkan tanda dan gejala isolasi sosial”, ujar Ibu Lia Chusanti, S.Kep., Ns selaku pembimbing klinik saat memberikan penguatan materi di lokasi ruang tunggu poliklinik jiwa pada Senin (15/01/2024).

Materi PKRS yang disampaikan selama kurang lebih 10 menit meliputi peran formal keluarga, peran informal keluarga, gejala isolasi sosial, peran keluarga dalam perawatan pasien isolasi sosial saat hospitalisasi, dan peran keluarga dalam perawatan pasien isolasi sosial pasca hospitalisasi.

Antusiasme ditunjukkan oleh salah satu audience yang membagikan kisahnya yaitu telah menjalani pengobatan rutin selama kurang lebih 11 tahun karena mengalami isolasi sosial. “Saya dulu mengalami isolasi sosial, dari pandangan saya sebagai korban perilaku tersebut saya lakukan karena saya tidak ingin menyakiti orang disekitar saya. Saya dahulu tidak bisa mengontrol emosi saya, ucapan saya sering tidak terkontrol. Saat ini dengan saya rutin kontrol dan patuh minum obat serta berbagai rangkaian terapi yang saya jalani seperti terapi wicara saya mampu menjadi lebih baik, lebih percaya diri, berani berbicara di depan publik seperti saat ini”, papar salah satu pasien.

Setelah sesi pemaparan materi dan diskusi selesai, acara diakhiri dengan penutupan. Citra Hadiah Ning Alsi selaku moderator menyampaikan harapan atas terselenggaranya PKRS ini. “Semoga bapak/ibu dan teman–teman disini dapat lebih memperhatikan saudara maupun orang disekitar kita yang menunjukkan tanda dan gejala isolasi sosial, mengajak berinteraksi dan merangkul penderita merupakan langkah kecil yang berdampak besar terhadap kehidupan pasien”, ujar Citra Hadiah Ning Alsi selaku moderator saat menutup sesi dalam PKRS.

 

Penulis : Citra Hadiah Ning Alsi
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 634

Berita Terbaru