NERS NEWS - Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga sukses menggelar kegiatan seminar Bursa Kerja Kesehatan ke Luar Negeri pada Senin (19/02/2024) di Aula Candradimuka Gedung Kuliah Bersama, Lantai 9, Kampus C, Universitas Airlangga, Surabaya. Kegiatan diisi dengan pemateri dari PT. Binawan Bapak Fariz Amry dan Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kementerian kesehatan RI Ibu Anna Kurniati, SKM., MA., Ph.D serta peserta dan panitia kegiatan Bursa Kerja Kesehatan 2024.
Seminar Bursa Kerja Kesehatan ke Luar Negeri merupakan sebuah kegiatan seminar yang bertujuan untuk memberikan arahan kepada para alumni yang telah menempuh pendidikan sebagai tenaga kesehatan untuk bekerja di luar negeri sebagai tenaga kesehatan profesional. Seminar ini memberikan dukungan dalam mempersiapkan alumni dalam pendayagunaan sumber daya kesehatan. Hal ini mampu membuka lapangan kerja yang luas. Nantinya tenaga kesehatan tersebut diharapkan dapat menerapkan pengalaman dan kemampuan yang didapat selama di luar negeri untuk dapat memperkuat sistem kesehatan Indonesia.
Kegiatan seminar Bursa Kerja Kesehatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Airlangga, dilanjut dengan sambutan oleh Prof. Dr. Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga serta pembukaan oleh Prof. Dr. Elly Munadziroh drg., MS. selaku Ketua Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga. Selanjutnya, memasuki kegiatan inti dari seminar yakni pemaparan materi pertama oleh Ferry Efendi, S.Kep., Ns., M.Sc., Ph.D tentang Profil Pasar Kerja Perawat (PKP). Materi tersebut berisi tentang media aplikasi yang berfungsi dalam mendukung alumni untuk mencari informasi lowongan pekerjaan baik yang generalis maupun spesialis. Pasar Kerja Perawat (PKP) juga mempersiapkan para alumni untuk persiapan masuk dunia kerja dengan sumber daya manusia yang unggul. Melalui media ini, para alumni memiliki kesempatan untuk memberikan kesempatan para alumni memiliki pekerjaan yang layak terutama di luar negeri.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Fariz Amry dari PT. Binawan mengenai Syarat Bekerja sebagai Tenaga Kesehatan di Luar Negeri. Dalam materi tersebut, beliau menyampaikan visi dan misi perusahaan seperti memberikan program pendidikan, pelatihan, dan peningkatan keterampilan yang komprehensif kepada individu, membekali keahlian yang diperlukan, kemahiran bahasa, dan kemampuan beradaptasi budaya yang diperlukan agar berhasil bekerja di luar negeri. Selain itu, PT. Binawan juga membangun aliansi strategis dengan organisasi internasional, dunia usaha, dan agen perekrutan, memfasilitasi penempatan talenta Indonesia di berbagai sektor di seluruh dunia, menyesuaikan keterampilan mereka dengan peluang kerja global. Oleh karena itu, PT. Binawan menjunjung standar tertinggi praktik perekrutan yang beretika, memastikan perlakuan yang adil, perlindungan hak, dan kesempatan yang sama bagi semua individu yang mencari pekerjaan di luar negeri. Setelah pemaparan materi oleh Bapak Fariz Amry selesai, PT. Binawan menyediakan layanan konsultasi di tempat bagi alumni yang memiliki minat untuk mendaftarkan diri untuk bekerja ke Luar Negeri sebagai tenaga kesehatan profesional.
Materi ketiga disampaikan oleh Anna Kurniati, SKM., MA., Ph.D selaku Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kementerian kesehatan RI. Materi tersebut berisikan tentang Kebijakan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan ke Luar Negeri. Materi yang disampaikan membahas bahwa dalam hal pendayagunaan perawat ke luar negeri diperlukan adanya pengaturan untuk penempatan dan perlindungannya. Pengerahan tenaga perawat ke Luar Negeri perlu disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum. Pendayagunaan tenaga kesehatan ke luar negeri akan mampu meningkatkan profesionalisme yang berdaya saing global.
Sebuah pesan dan harapan disampaikan oleh Prof. Dr. Ah. Yusuf, S.Kp., M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, dalam pidatonya, beliau menyampaikan, “Ambilah peluang, beranikan diri tunjukkan kemampuan kita untuk bekerja di luar negeri. Manfaatkan kesempatan kerja sama dengan pemerintah luar negeri untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan”. Sebuah pesan juga disampaikan oleh Prof. Dr. Elly Munadziroh drg., MS. selaku Ketua Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga, beliau menyampaikan, “Jangan takut berkarir di luar negeri, manfaatkan untuk merangkai karir. Berkarir di luar negeri sangat menguntungkan kualitas pendidikan kita”.
Penulis : Putri Febrianti Setyaning Arum (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
