INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Penguatan Kesehatan Reproduksi pada Remaja di Pondok Pesantren Melalui Metode Kreatif dan Inovatif Jigsaw sebagai Upaya Preventif Kejadian Fluor Albus

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - Fluor albus atau keputihan merupakan salah satu masalah reproduksi yang sering terjadi pada remaja perempuan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tingginya kejadian keputihan di lingkungan remaja putri di pondok pesantren, hal ini disebabkan karena kurangnya informasi  dan pengetahuan yang di dapat tentang pencegahan keputihan. Kehidupan di pesantren memiliki karakteristik berbeda dengan lembaga pendidikan lain. Para santri harus tinggal di asrama bersama teman-temannya dan berpisah dengan orang tua, sehingga masalah kesehatan yang terkait dengan kebersihan diri lebih mudah terjadi pada lingkungan ini, penyebabnya seperti jarang berganti pakaian dan kurang memperhatikan kebersihan diri saat menstruasi, sehingga hal ini memungkinkan untuk terjadinya keputihan pada remaja di pondok pesantren.

Remaja berada pada masa transisi dari anak menunju dewasa, remaja memiliki karakteristik perkembangan menyukai bergaul dan berkelompok dengan teman sebaya, sehingga membutuhkan metode pendekatan yang lebih inovatif untuk bisa masuk dalam kelompoknya untuk meningkatkan perilaku remaja. Berdasarkan hasil penelitian tim pengabdian masyarakat yang berjudul “Pendidikan Kesehatan Metode Jigsaw dan Make a Match dalam Meningkatkan Perilaku Pencegahan Fluor Albus pada Remaja Pondok Pesantren”.Metode jigsaw telah teruji lebih efektif digunakan untuk meningkatkan perilaku remaja dalam pencegahan keputihan di lingkungan pondok pesantren, sehingga perlunya menerapkan metode pembelajaran jigsaw pada kegiatan pengabdian masyarakat.

Pengabdian masyarakat ini telah dilakukan di pondok pesantren di kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, yang di ketuai oleh Dr. Esti Yunitasari, S.Kp.,M.Kes dengan tim Praba Diyan Rachmawati, S.Kep.Ns., M.Kep. serta 6 mahasiswa keperawatan yang  terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini mengaplikasikan metode pembelajaran inovatif jigsaw sebagai upaya pencegahan flour albus pada remaja di pondok pesantren. Metode pembelajaran jigsaw merupakan salah satu metode cooperative learning yang menekankan pada kerjasama antar anggota kelompok yang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tiap anggota kelompok secara independen dan kolaboratif, melalui metode Jigsaw dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, sikap saling bekerjasama selama berdiskusi, meningkatkan keberanian dan saling membantu. Metode jigsaw ini sangat sesuai diterapkan untuk remaja di pondok pesantren. Selama kegiatan para remaja ini terlihat antusias belajar tentang kesehatan reproduksi dan bagaimana mencegahan keputihan. Seluruh remaja putri yang berpartisipasi ini aktif di setiap sesinya, nampak tidak bosan dan menikmati kegiatan dari awal hingga akhir serta nampak dari hasil post test yang menunjukkan peningkatan perilaku yang cukup signifikan yaitu 90%.

Penulis: Dr. Esti Yunitasari, S.Kp., M.Kes.

Pin It
Hits 1834

Berita Terbaru