NERS NEWS - Implementasi perawatan paliatif ICU di Indonesia mungkin masih belum optimal. Masih banyak terdapat rumah sakit yang belum memahami bahwa pasien harus diberikan perawatan paliatif, terutama pada pasien stadium terminal. Baiknya, perlu adanya peningkatan kemampuan perawat ICU dalam memberikan perawatan paliatif pada pasien dengan kondisi kronis dan terminal untuk memperoleh peningkatan kualitas hidup baik secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Melalui Guest Lecture pada 15 Mei 2024, Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga belajar banyak terkait topik keperawatan paliatif di ICU.
Prof. Kanchana Satish Kumar, dosen tamu dari Tamil Nadu Dr.M.G.R Medical University of India, merupakan mitra kolaborasi dalam penelitian yang melibatkan mahasiswa dan dosen Fakultas Keperawatan. Penelitian tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Tintin Sukartini, S.Kp., M.Kes. dengan anggota yaitu, Dr. Yulis Setiya Dewi, S.Kep.Ns., M.Ng. dan Herdina Mariyanti, S.Kep., Ns., M.Kep. Serta terdapat anggota mahasiswa dalam penelitian ini, yaitu Adinda Nurul Hamidah dan Yumna Raihanatu dari Angkatan 2021.
Dalam guest lecture tersebut, Prof. Kanchana membagikan informasi penting terkait penjelasan perawatan paliatif, tujuan dari perawatan paliatif yang diberikan, hingga mengembangkan model dari perawatan paliatif itu sendiri. Hal tersebut membuat mahasiswa Fakultas Keperawatan lebih paham terkait urgensi adanya perawatan paliatif.
Prof. Kanchana menyampaikan terkait keperawatan paliatif yang mampu diimplementasikan di ruang ICU. Prof. Kanchana juga menambahakan pemahaman terkait kompetensi yang seharusnya dimiliki perawat dalam implementasi perawatan paliatif seperti communication skills, physical skills, psychosocial skills, teamwork skills, intrapersonal skills, life closure skills, serta bagaima kita berinteraksi dengan tim palitif lainnya. Mahasiswa Keperawatan juga diajak mereview kembali terkait kondisi pasien di ICU yang mampu seharusnya diberikan perawatan paliatif dan step by step implementasi dari perawatan paliatif yang bisa dilakukan terhadap pasien dengan kondisi terminal.
Prof. Kanchana juga menekankan bahwa mengurangi gejala fisik dan emosional serta membuat keputusan yang berpusat pada pasien adalah landasan perawatan paliatif. Perawatan paliatif bukanlah pengganti pengobatan penyakit, dan tidak hanya berlaku pada pasien yang sakit parah. Penjelasan terkait perawatan paliatif yang ditujukan kepada mahasiswa keperawatan ini mendapatkan respon positif dari audiens karena topik yang dibahas sangat menarik. Terdapat sesi interaktif antara pemateri dengan audiens menggunakan sesi tanya jawab dan ice breaking singkat.Memaksimalkan peran perawat secara komprehensif sebagai care giver termasuk memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, sosial dan spiritual pada pasien di ICU adalah tujuan dari perawatan paliatif di ICU yang harus bisa lebih dioptimalkan lagi.
Penulis : Yumna
Editor : Salwa Az Zahra (Airlangga Nursing Journalist)
