NERS NEWS - Departemen Kastrad bersama Penprof BEM FKp UNAIR membuat kolaborasi acara membahas isu strategis dan membedah buku Jumat (11/10/2019) di Ruang Kuliah Dorothea Orem FKp UNAIR. Acara ini dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama diisi dengan bedah buku oleh Demara Hediana Dewi (penulis buku “Mahasiswa Gen Z”). Peserta hadir dari berbagai tingkatan mahasiswa,yaitu mahasiswa angkatan 2019 beberapa perwakilan mahasiswa tingkat atas. Sesi kedua diisi dengan mengkaji beberapa isu terkait fenomena kesehatan jiwa yang dipaparkan oleh Antonia Rensiana Reong, S.Kep., Ns. selaku pemateri. Bahasan inti dari acara ini mengenai kesehatan jiwa yaitu fenomena bunuh diri di Indonesia yang cenderung terjadi pada remaja.
LIBI (LEARNING INSIDE BOOK INSPIRATIONAL) merupakan acara yang diadakan Departemen Penprof BEM FKp UNAIR. Pemateri merupakan penulis buku “Mahasiswa Gen Z” membahas secara detail dari isi buku yang ditulisnya meliputi cara-cara bagaimana mahasiswa membentuk mental yang sehat, memandang positif dirinya, dan beradaptasi dengan dunia perkuliahan sehingga mencegah timbulnya perasaan tidak bangga terhadap diri sendiri bahkan sampai pada tingkat depresi. Antusias peserta sangat tinggi untuk mendengarkan pemateri membedah buku miliknya. Beberapa peserta sampai bisa berinteraksi dengan suasana yang kemudian mencetuskan beberapa pertanyaan yang menarik dan ada pula beberapa peserta menceritakan kejadian yang pernah dialami ataupun pernah mereka temui terkait topik bunuh diri tersebut.
Tingkat bunuh diri di Indonesia bisa dibilang tidak terlalu parah dibandingkan dengan negara-negara lain. Namun, bukan berarti Indonesia bebas dari kasus bunuh diri. Sebab fenomena bunuh diri bukanlah sesuatu yang bisa diungkap dengan mudah. Masyarakat Indonesia cenderung tidak perduli ataupun meremehkan fenomena tersebut. Dari isu tersebut Departemen Kastrad BEM FKp UNAIR menyelenggarakan sebuah forum yang dikenal dengan KASUS (Kajian Isu Strategis). Acara berlangsung secara khidmat, dan mendapatkan api puncaknya ketika dipancing dengan pertanyaan “bagaimana peran perawat ketika harus memberikan advokasi dan tetap menghargai keputusan klien yang ingin bunuh diri?”. Dari pertanyaan tersebut membuat para peserta berkomentar sesuai dengan pendapatnya masing-masing, sebelum acara selesai pemateri tidak lupa untuk memberikan sedikit umpan balik untuk memudahkan peserta mengambil kesimpulan dari topik yang sedang dibahas.
Penulis: Fara
