INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kenali dan Cegah Diare

  • By Nasya Puspita Anggraeni
  • In Ners News
  • Posted 10 October 2024

NERS NEWS - (RSUA, 19 September 2024) Diare menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Diare merupakan suatu kondisi terjadinya peningkatan frekuensi BAB dengan feses yang cair atau encer minimal tiga kali dalam 24 jam. Hal ini terjadi akibat konsumsi makanan minuman yang kurang matang, tidak mencuci tangan sebelum makan, intoleransi makanan, ataupun faktor stres.

Program PKRS mengenai diare yang dilakukan oleh Ners Muda dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga di IRNA 5 PEDE bertujuan untuk mengedukasi pentingnya penanganan diare. Penangan yang tidak tepat mampu mengakibatkan dehidrasi ringan-berat hingga syok akibat ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.

Penangan pertama diare yang bisa dilakukan di rumah adalah pemberian larutan oralit (gula-garam). Oralit merupakan larutan pengganti cairan tubuh akibat diare, muntah berkepanjangan atau dehidrasi lainnya. Pembuatan yang mudah, yaitu dengan mencampurkan 1 liter air dengan ½ sdt garam, dan 2 sdm gula. Pemberian oralit pada pasien diabetes dan ibu hamil sebaiknya dikonsulkan terlebih dahulu kepada dokter. Selain itu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan konsumsi air yang cukup.

Penderita diare tidak bisa mengkonsumsi bermacam-macam buah, walaupun dianjurkan untuk menjaga hidrasi tubuh. Hal ini disebabkan adanya beberapa buah yang mampu memperparah kondisi perut akibat peningkatan produksi gas, asam yang tinggi, atau berserat. Salah satu buah yang dianjurkan adalah pisang atau apel yang dihaluskan. Selain buah, konsumsi probiotik dianjurkan untuk mengurangi frekuensi BAB seperti yogurt dan tempe. Penyakit diare juga mampu ditularkan melalui kontak fisik. Bakteri dan virus yang mengakibatkan diare mampu menginfeksi apabila tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik. “Diare dapat ditularkan pada anggota keluarga satu dengan lain, maka dari itu anggota keluarga wajib mencegah penularan dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah kontak dengan penderita diare, membersihkan kamar mandi/ WC dengan larutan pembersih kamar mandi setelah dipakai oleh penderita diare” tambah Widia Yuniarti, S.Kep., Ns., M.Kep selaku pembimbing klinik ners muda di IRNA 5 PEDE.

 

Penulis: Anggi Yudia Nurani (Mahasiswi Profesi A20)
Editor : Nasya Puspita A (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 46

Berita Terbaru