NERS NEWS – Minggu, 29 September 2024 berlangsunglah sudah kegiatan Legislative Course 2024 yang digelar secara tatap muka. Kegiatan ini tak hanya berisi penyampaian materi tetapi juga menyajikan rangkaian acara yang menarik, salah satunya yaitu sesi FGD. Pada kesempatan kali ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai sudut pandang yang akan dijalankan yaitu pro mahasiswa, kontra mahasiswa, pro masyarakat, kontra masyarakat, pro pemerintah dan kontra pemerintah. Kelompok ini nantinya digunakan untuk mengetahui seberapa jauh cara pandang masing – masing peran dalam menanggapi dan berpendapat atas mosi yang nantinya diberikan.
Mosi yang diambil adalah banyaknya penyebaran hoaks terkait informasi kesehatan yang menyebar luas di media sosial sehingga berdampak serius bagi kesehatan masyarakat. Sebagaimana mosi tersebut terdapat 2 pemantik yaitu dampak yang terjadi dan upaya yang dapat diusulkan dari tiap – tiap peran yang ada. Dalam sesi FGD ini masing – masing kelompok hanya akan berdiskusi selama 20 menit dan akan menunjuk 1 juru bicara untuk mewakili kelompok dalam penyampaian hasil diskusi, tentunya nanti akan ada sanggah menyanggah sesuai sudut pandang masing – masing.
Sesi diskusi ini didampingi oleh fasilitator terpilih dari teman – teman panitia yang bertujuan untuk membantu mekanisme diskusi dan tentunya memberi arah pandang sesuai peran yang diterima masing - masing kelompok. Selesainya sesi diskusi menjadi awal dari sesi panas ini dimulai, teman-teman juru bicara akan memasuki sesi penyampaian diskusi. Banyak sekali pandangan dari kelompok dalam mengkritisi adanya mosi tersebut salah satunya dari kontra masyarakat yang menyampaikan ”jika penyebaran informasi yang dilakukan di media sosial sangat mengganggu, media sosial akan cenderung menggiring pola pikir bagi mereka yang mendapatkan informasi, terlebih dalam hal ini adalah informasi hoaks, lantas bagaimana pemerintah mengatasi hal ini, apakah dari kalian tidak ada tindak lanjut? Sehingga hal ini masih sering terjadi, bagaimana indonesia mau maju jika seperti ini”.
Tentunya hal ini mengundang gemuruh peserta, peserta yang lain berebut ingin menyampaikan pendapat dan sanggahan yang ada, sesi penyampaian semakin seru. Banyak sekali sanggahan dari kelompok pro pemerintah untuk memperkuat argumennya tetapi justru kontra mahasiswa mendukung adanya usulan dari kontra masyarakat. Sesi penyampaian ini tidak ada titik terang, dari berbagai sudut pandang menyampaikan pendapatnya masing-masing dan saling memperkuat argumennya.
Sesi FGD kali ini selesai karena waktu yang terjadwalkan telah usai, dari kegiatan ini kita dapat mengambil hal positif jika kita tidak bisa menghakimi apa yang dilakukan dari masing-masing peran tetapi kita bisa menilai mana yang sekiranya itu benar untuk dilakukan dan mana yang seharusnya kita ulik secara dalam, untuk itu kita mahasiswa sebagai agen of change memiliki peran penting dalam menegakkan suatu keputusan dan penting bagi kita memiliki dasar pemikiran yang kritis.
Penulis: Arnisa Miftachul Rizki
Editor : Anindya Putri Ravina (Airlangga Nursing Journalist)
