NERS NEWS - Bumi Perkemahan Sumberboto Jombang pada Kamis (7/11/2019) pagi mulai ramai didatangi rombongan peserta Jambore Kesehatan Jiwa (Keswa) dari berbagai wilayah. Terlihat tenda sudah didirikan berjejer di bawah pepohonan rindang. Panitia sesekali terlihat hilir-mudik melakukan koordinasi; memastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai rencana.
Setiap kontingen yang tiba, langsung diantar panitia ke tenda yang sudah diberi tanda khusus, yaitu stiker nama institusi sesuai yang telah didaftar. Selain itu, panitia juga membuat tanda batas di sekeliling tenda, yang bisa dimanfaatkan setiap peserta sebebas dan sekreatif mungkin. Rombongan dari Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp Unair) langsung menyiapkan stan untuk menunjukkan beberapa program kreatif dan inovatif yang telah disiapkan sebelumnya.
Proses memperelok beranda tenda lumayan memakan waktu. Kabar baiknya, beberapa jam sebelum acara pembukaan dimulai, tenda setiap regu sudah tertata rapi dengan kekhasan masing-masing.
Menjelang pukul 16.00 WIB, semua peserta telah berbaris rapi di halaman tempat upacara pembukaan dilaksanakan. Undangan juga sudah memenuhi kursi di bagian podium, tepatnya di belakang posisi berdirinya inspektur upacara. Petugas upacara pun sudah melakukan geladi bersih.
Prosesi diawali dengan antraksi drumben dari orang-orang spesial yang dipanggil dengan sebutan “tersayang.” Mereka adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah lumayan mandiri dalam menjalankan aktivitas harian. Bahkan, mereka dengan penuh percaya diri tampil di hadapan khalayak banyak; ingin menunjukkan kalau mereka pun tidak kalah bagusnya memainkan alat musik.
Kelompok “tersayang” yang tergabung dalam Posyandu Kesehatan Jiwa Pelita Harapan Bongkot – Jombang itu mendapat banyak apresiasi dari peserta yang hadir. Beberapa kali peserta upacara memberikan tepuk tangan spontan, termasuk langsung dipuji oleh Ibu drg. Subandriyah, MKP saat memberikan wejangan sebagai inspektur upacara. “Orang ‘tersayang’ kita semua tadi yang tampil percaya diri, menunjukkan kalau mereka bisa pulih bila ditangani dengan tepat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang itu.
Setelah kegiatan Jambore Keswa 2019 dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan gong, acara dilanjutkan dengan foto bersama. Semua undangan turun dari podium utama menuju lapangan upacara, kemudian menyatu dengan para peserta menjadi satu formasi yang solid.
Sebelum bubar untuk menyiapkan acara selanjutnya, panitia ternyata sudah menyiapkan acara tambahan, yaitu goyang “Maumere” bersama. Semua peserta terlihat antusias inggang-inggung, bahkan ikut bernyanyi, khususnya pada bagian, “Putar ke kiri, ke kiri, ke kiri manis e...”
Penulis: Saverinus Suhardin (Mahasiswa Magister Keperawatan Unair)
