NERS NEWS - Kamis sore (7/11/2019) setelah upacara pembukaan Jambore 2019 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Sumberboto Jombang, tamu undangan disilakan mengunjungi berbagai anjungan yang ada. Mereka menyebar ke berbagai tenda untuk mengetahui apa saja yang ditampilkan oleh masing-masing regu.
Setiap delegasi memang menampilkan konsep yang unik. Begitu pula rombongan mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp Unair), mereka membuat semacam sebuah pedepokan dengan nama: Pedepokan Sehat Jiwa. Pada bagian atas pintu masuk, sebuah spanduk telah menunjukkan secara jelas tema yang ingin disampaikan kepada pengunjung, yaitu “Generasi Milenial 4.0 Sehat Jiwa.”
Salah seorang perwakilah mahasiswa, Ahmad Wahyudi, S.Kep.,Ns mengatakan kalau mereka ingin menggabungkan unsur kemajuan iptek dengan tetap memaksimalkan potensi kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia. Lebih lanjut, juru bicara tim Peminatan Keperawatan Jiwa FKp Unair itu menjelaskan kalau mereka menyiapkan tiga (3) konsep utama dalam kegiatan Jambore Keswa kali ini.
Pertama, pemanfaatan teknologi informasi dalam memudahkan proses edukasi masyarakat. Mereka telah membuat beberapa video edukasi, khusunya tentang pemasungan yang masih banyak terjadi di Indonesia. Selain telah diunggah di akun Youtube, video itu juga ditampilkan pada sebuah TV yang dipajang di depan stan.
Kedua, tim mereka menyiapakan dua (2) poster yang isinya berbada. Poster pertama berisi tentang cara pencegahan bunuh diri dengan metode 4T dan 1P. Nama metode itu merupakan singkatan dari Talk (curhatlah masalahmu pada orang terdekat); Think (berpikir positif, yakin semua masalah ada solusinya); Throng (bergaulah dengan teman & keluarga); Tachful (bijakasana menghadapi masalah); dan Pray (berdoa memohon petunjuk Tuhan).
Poster kedua berisi program inovasi yang mereka tawarkan sebagai jawaban atas tantangan era revolusi industri 4.0. Mereka sedang menyiapkan sebuah start-up baru yang diberi nama SI-CANTIK (Sistem Informasi - Caring and Terapeutik). SI-CANTIK merupakan program inovasi layanan publik bidang kesehatan jiwa berbasis aplikasi Android. Ada banyak fitur yang tersedia di dalamnya, pada intinya ingin memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan layanan kesehatan jiwa.
Ketiga, mereka mengangkat kekayaan alam Indonesia lewat memanfaatkan beberapa bahan herban sebagai minuman yang enak sekaligus menyehatkan. Di sudut tenda, ada sebuah meja yang dilabeli sebuah tulisan “Herbal Corner Wedang Palappah.” Keberadaan ramuan tradisional ini menjadi pelengkap metode yang lain dalam upaya merawat gangguan jiwa.
Itulah tiga hal utama yang diunjukkan kepada setiap pengunjung, termasuk kepada dewan juri yang telah ditetapkan panitia. Selain itu, mereka juga terlibat dalam kegiatan olahraga dan kesenian. Kegiatan berlangsung tanggal 7-8 Novermber 2018, bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa melalui upaya promosi kesehatan jiwa, pencegahan bunuh diri, dukungan pada klien, keluarga dan masyarakat dalam rehabilitasi pasca pasung di Provinsi Jawa Timur.
Penulis: Saverinus Suhardin (Mahasiswa Magister Keperawatan Unair)
