NERS NEWS- Grand Final Pemilihan Duta Universitas Airlangga 2019 telah dilaksanakan pada Sabtu malam (30/11/2019) di Gedung Airlangga Convention Center (ACC). Pada ajang kali ini terdapat dua Mahasiswi Fakutas Keperawatan yang berhasil lolos menjadi finalis Grand Final Duta UNAIR yaitu Iga Rahma dan Nurul Khosnul.
Iga Rahma memberi pesan bahwa kita harus menjadi diri sendiri dan berusaha melakukan yang terbaik, dan dalam hidup ada pembelajaran di setiap prosesnya.
“Sangat luar biasa sekali, karena banyak pembelajaran yang saya dapatkan disetiap prosesnya Mulai dari tes tahap 1, tes tahap 2, karantina, sampai grandfinal. Hal yang saya dapatkan dari pemilihan ini adalah be the best version of you, focus on your self, you can do it, n’ everyone has their own way. Soooooooo please never feel insecure, you are the bestttt!!. Selain itu, saya juga bertemu dengan orang-orang hebat yang sangat menginspirasi saya. Dan saya bangga bisa menjadi bagian dari duta Universitas Airlangga”. Ungkapnya.
Meskipun Iga hanya menjadi finalis, Iga tetap bangga karena sudah menjadi bagian dari Duta UNAIR.
“Meskipun saya bukan juaranya, But i am proud to be a part of duta unair”. imbuhnya.
Kemudian, Fakultas Keperawatan berhasil mendapatkan juara 2 yang telah diraih oleh Nurul Khosnul. Nurul merasa bersyukur karena bisa mewakili Fakultas Keperawatan dalam Duta UNAIR.
“Pastinya seneng buat dapet ini, tapi lebih tepatnya sih bersyukur. Karena buat jadi finalis aja udah lebih dari cukup mengingat tahun kemaren tuh gaada perwakilan dari FKp di duta unair. Di finalis ini Alhamdulillah dari FKp masuk dua yaitu aku sama iga, aku lebih seneng lagi karena Alhamdulillah 2 orang yang lolos, Dan ternyata di malam grand final aku juga ga pernah ekpektasi bakal menang, tapi ternyata rezeki Allah aku dikasih amanah ini. Yang pastinya aku seneng karena FKp bisa punya nama lagi di duta unair, semoga dengan ini FKp akan lebih dikenal lagi”. Ujarnya.
Nurul juga menambahkan bahwa ia mendapatkan ilmu yang luar biasa dan juga karantina yang bersamaan dengan PBP. Namun, meskipun begitu Nurul bisa mengatur waktu hingga juga dapat mengikuti perlombaan Essay.
“Yang pasti dapet ilmu yang luar biasa banyak yang belum pernah aku dapetin, pokoknya yang penting jadi dirimu sendiri, best version of you, harus selalu berjuang buat apapun yang udah diusahakan. Sebenernya berat juga sih persiapan selama satu bulan pemilihan ini karena barengan sama PBP jadi serba bagi waktu, pulang PBP, post cons langsung fitting, habis fitting langsung latian sampe ganti hari, dan tentu ada karantina yang tiap minggu harus dijalankan, alhamdulillah semua berjalan dengan baik, bahkan sampai bisa ikut lomba essay nasional juga di sela-sela itu dan Alhamdulillah juga dapet juara 3”. imbuhnya.
Penulis: Umi Maghfiroton Fitri
Editor: Adelya Salsabila Putri
