NERS NEWS - Fenomena pertumbuhan pada masa remaja menuntut kebutuhan nutrisi yang tinggi agar tercapai potensi pertumbuhan secara maksimal karena nutrisi dan pertumbuhan merupakan hubungan integral. Tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada masa remaja dapat berakibat terlambatnya pematangan seksual dan hambatan pertumbuhan linear. Pada masa ini pula nutrisi penting untuk mencegah terjadinya penyakit kronik yang terkait nutrisi pada masa dewasa kelak, seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker dan osteoporosis.
Masalah nutrisi paling sering pada remaja adalah anemia defisiensi zat besi. Masalah malnutrisi yang lainnya seperti gizi kurang dan perawakan pendek maupun gizi lebih sampai obesitas dengan ko-morbiditasnya yang keduanya seringkali berkaitan dengan perilaku makan salah pada remaja. Sebagai langkah promotif dan preventifnya maka Mahasiswa Profesi Ners Unair dan Karang Taruna RW 3 Klampis Ngasem bekerja sama untuk mengadakan kegiatan Cangkruan penyuluhan gizi pada remaja. Model Cangkruan ini dipilih supaya lebih interaktif antara remaja dan mahasiswa, sehingga informasi kesehatan akan lebih mudah diterima oleh remaja.
Kegiatan Cangkruan dengan topik gizi pada remaja dilaksanakan pada pukul 19.00 Hari Jumat, 29 November 2019 bertempat pada salah satu rumah warga di RT 3 RW 3 Klampis Ngasem. Pemilihan waktu dan tempat berdasarkan persetujuan dari remaja Klampis Ngasem, harapannya dengan waktu dan tempat yang mereka tentukan, dapat membuat remaja yang hadir lebih banyak. Selain itu, untuk meningkatkan minat peserta mahasiswa profesi juga menyediakan doorprize dan hadian berupa tumbler. Dan tepat sekali strategi yang di lakukan oleh mahasiswa profesi. Peserta yang hadir meningkat dua kali lipat dari kegiatan sebelumnya ditempat yang sama.
Kegiatan berlangsung kurang lebih 2 jam, diawali penyuluhan gizi dan pencegahan anemia pada remaja putri khususnya. Kegiatan yang di moderatori oleh Kak Nova berjalan dengan meriah dan seru, terutama saat sesi ice breaking dan diskusi. Dalam kegiatan ini juga diputar video tentang anemia. Peserta penyuluhan terlihat sangat antusias bertanya dan berdiskusi. Peserta menanyakan beberapa pertanyaan yang aplikatif seputar contoh beberapa bahan gizi seimbang yang mudah dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana langkah sederhana mengenali, serta mencegah terjadinya anemia. Pada sesi evaluasi, salah satu peserta mampu menyimpulkan bahwa remaja berisiko terkena masalah gizi yaitu anemia, terutama bagi remaja putri. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui perilaku hidup sehat yaitu mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayur-sayuran yang banyak mengandung zinc, daging, hati, susu, dll. Pada akhir sesi ini para remaja telah menunjukkan sikap positif melalui pernyataan yang disampaikan “ Aku remaja sehat, Bebas Anemia”
Acara berakhir setelah sesi tanya jawab selesai pada pukul 21.00. Ditutup dengan penyerahan doorprize dan saran/masukan terkait berlangsungnya acara oleh Ibu Elida Ulfiani, S.Kep.,Ns., M.Kep.
Penulis: Achmad Tirmidzi
