INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mahasiswa FKp Unair Belajar dan Bergembira Bersama di Kampung Anak Negeri

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 734

NERS NEWS - Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp Unair), khususnya Prodi Magister angkatan M-12 peminatan Keperawatan Komunitas, Kamis (19/12) kemarin mendatangi Kampung Anak Negeri Surabaya untuk merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2019, dengan belajar dan bergembira bersama anak-anak yang dibina oleh Dinas Sosial Kota Surabaya tersebut.

Sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan mahasiswa dari FKp Unair itu tiba di Jl. Wonorejo Timur No.130, tempat berlangsungnya kegiatan sekaligus lokasi pondok dari anak-anak spesial tersebut. Menurut keterangan salah seorang petugas yang berkerja di sana, Pondok Kampung Anak Negeri itu merupakan tempat pembinaan yang disediakan oleh Pemkot Surabaya bagi anak-anak jalanan, anak putus sekolah, hingga anak-anak dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Saat para calon perawat kesehatan komunitas itu menyiapkan aula yang menjadi pusat kegiatan, beberapa anak ikut nimbrung membantu sebisanya. Pada umumnya mereka sigap, sangat antusias ketika tahu ada yang datang mengunjungi mereka.

Saat memberikan sambutan pembukaan, Bapak Cindya yang mewakili Kepala UPTD Kampung Anak Negeri itu mengatakan kalau tempat pembinaan tersebut sudah ada sejak tahun 2009. Saat ini jumlah anak yang tinggal di sana ada 37 orang, dengan usia bervariasi. Kebanyakan masih SD, sebagian sudah SMP dan SMA, serta ada juga yang kuliah di salah satu kampus negeri di Surabaya.

“Anak-anak yang tinggal di sini tidak tetap. Ada yang datang dan ada juga yang pergi. Anak yang sudah mandiri, biasanya sudah tidak dibina di sini lagi. Sejak berdirinya, sudah ada 3 anak yang saat ini sudah bekerja mandiri. Diantaranya ada yang bekerja di Pemkot Surabaya dan karyawan hotel,” jelas Bapak yang sehari-hari bertugas sebagai kepala tata usaha di sana.

Ibu Dr. Retno Indarwati S.Kp., M.Kep., selaku dosen pembimbing sekaligus mewakili Dekan FKp Unair dalam memberikan sambutan pembukaan, mengungkapkan kekagumannya dengan keberadaan pusat pembinaan anak seperti Pondok Kampung Anak Negeri.

“Tadi disebutkan kalau tempat ini sudah ada sejak 2009. Tapi sayang sekali, kami baru tahu belum lama ini. Semoga ke depan, kita akan banyak melakukan kegiatan bersama lagi di sini. Kami dari FKp Unair punya agenda rutin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, sehingga bisa ikut berbagi dengan anak-anak di sini,” demikian harapan dosen pendamping tersebut.

Selanjutnya, 13 mahasiswa/i peminatan Keperawatan Komunitas angkatan M12 itu saling bekerja sama untuk memberbagikan informasi serta keterampilan sederharna tentang kesehatan dengan metode bercerita. Ada dua topik utama yang mereka sampaikan, tentu saja berdasarkan masalah yang dikaji pada penjajakan awal, yaitu masalah gatal-gatal pada kulit dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Anak-anak diberi pemahaman kenapa masalah itu bisa muncul dan bagaimana cara penangan secara mandiri, sebelum meminta pertolongan kepada petugas kesehatan. Tidak sekadar bercerita, para mahasiswa juga melakukan simulasi dengan sangat sederhana agar mudah dipahami anak-anak. Selain itu, diselipi juga dua permainan yang membuat anak-anak makin antusias, yaitu memasukan paku ke dalam botol dan permainan yang dinamakan Pipa Line.

Aniz Fauziah, S.Kep.,Ns, salah seorang mahasiswi yang mewakili rekan-rekannya mengatakan sangat senang bisa berbagi informasi sekaligus bergermbira bersama anak-anak di sana. “HKSN itu kan intinya menunjukkan kesetiakawanan kita sebagai sesama anak bangsa Indonesia. Adek-adek di sini adalah kawan kami juga, makanya kami datang merayakannya di sini. Sebagai perawat, kami fokus mengusung tema kesehatan, yaitu: Membangun Generasi Sehat dan Unggul dengan Edukasi Kesehatan dan Pengenalan P3K,” katanya penuh semangat.

Penulis: Saverinus Suhardin (Mahasiswa Magister Keperawatan)

Pin It
Hits 1721

Berita Terbaru