NERS NEWS - Luka bakar sering terjadi di mana saja, seperti di lingkungan rumah, pabrik, pertokoan maupun di tempat kerja yang beresiko tinggi dengan sumber api. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) luka bakar menyebabkan 195.000 kematian per tahun di seluruh dunia terutama di negara miskin dan berkembang. Luka bakar yang tidak menyebabkan kematian dapat menimbulkan kecacatan pada penderitanya ( WHO, 2018). Tindakan pertama yang tepat dapat mengurangi kerusakan akibat luka bakar, mengurangi kebutuhan pengobatan medis dan terhindar dari komplikasi akibat luka bakar. Berdasarkan wawancara tanggal 25 November 2019 dari 40 pedagang di Sentra Kuliner Convention Hall Klampis Ngasem kecamatan Sukolilo Kota Surabaya mengatakan 32 orang pernah mengalami luka bakar akibat tersiram air panas, terkena minyak panas ataupun tersentuh benda panas saat bekarja.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut mahasiswa keperawatan Program Pendidikan Ners Universitas Airlangga Angkatan B-20 pada hari Selasa, 10 Desember 2019 menyelengarakan “Workshop Penanganan Luka Bakar/Combustio sederhana” di Sentra Kuliner Convention Hall Klampis Ngasem Kota Surabaya sebagai upaya promotoif dan preventif bagi pekerja dalam penanganan pertama luka bakar yang tepat. Dalam acara tersebut, mahasiswa S1 bekerja sama dengan mahasiswa S2 yaitu Ns. Arifin Hidayat, S.Kep yang sedang aktif menempuh pendidikan magisternya dan merupakan salah satu mahasiswa berprestasi di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, selain itu dihadiri oleh Bapak Bayu Azkara, S.Kep., Ns selaku pembimbing Puskesmas Klampis Ngasem, Kader dan 40 pedagang di Sentra Kuliner Convention Hall Klampis Ngasem. Workshop ini tidak hanya berisi materi luka bakar juga Workshop ini juga berisi tentang demonstrasi penanganan luka bakar dimana para audiens juga dapat secara langsung mempraktekan penanganan luka bakar secara sederhana dengan mengunakan air mengalir dan kompres kasa bersih. Audiens sangat antusias dalam acara tersebut dapat dilihat dari beberapa pertanyaan dari audiens mengenai luka bakar. Acara ini diakhiri dengan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi para peserta workshop maupun pengunjung yang kebetulan sedang mengunjungi wisata kuliner tersebut.
