NERS NEWS - Kanker merupakan penyakit kronis dengan perawatan yang kompleks, berlangung dalam waktu lama dan memerlukann dukungan banyak pihak. Dukungan yang adekuat akan mampu memberikan semangat bagi penderita kanker untuk tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dan berperan dalam masyarakat. Bertempat di Pacarkembang, tim pengabdian masyarakat Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang terdiri dari Dr. Tintin Sukartini, S.Kp., M.Kes, dan Dr. Hanik Endang Nihayati, S.Kep. Ns., M.Kep serta mahasiswa magister Rifky Octavia Pradipta, S.Kep., Ns melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang edukasi deteksi dini kanker.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua kali, yaitu tanggal 19 September 2020 dan 26 September 2020 dengan memperhatikan protocol kesehatan yang ketat sesuai dengan peraturan pemerintah. Seluruh peserta yang hadir wajib menggunakan masker, dilakukan pengukuran suhu, serta duduk dengan jarak 1 meter diantara peserta.
Kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan Kader Paguyuban Sehat sekaligus kelompok ibu PKK RW 5 Pacarkembang. Pemaparan materi disampaikan oleh tim pengmas yaitu terkait Deteksi Dini Kanker Payudara serta Perawatan Paska Kemoterapi yang disampaikan oleh Dr. Tintin Sukartini, S.Kp., M.Kes pada hari pertama. Materi kedua mengenai social support serta pendekatan spiritual penderita kanker disampaikan oleh Ibu Dr.Hanik Endang Nihayati, S.Kep., Ns., M.Kep serta deteksi dini kanker Tiroid oleh mahasiswa magsiter, Rifky Octavia Pradipta, S.Kep., Ns. Materi yang diberikan difokuskan untuk mudah dipahami kepada semua kader sehingga para kader dapat menerapkan informasi yang diberikan kepada masyarakat disekitar.
Melalui pemaparan dari tim pengabdian masyarakat, terlihat antusiasme peserta yang tinggi dengan seluruh peserta serius memperhatikan dan mengikuti gerakan untuk pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan, seluruh peserta senantiasa diberikan himbauan untuk selalu menjaga kesehatan, terutama selama pandemi. Dukungan serta bantuan antara sesama sangat diperlukan agar penderita kanker tetap mampu melaksanakan perawatan secara rutin selama masa pandemi.
Penulis: Rifky Octavia Pradipta
