INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MELALUI MEDIA MINIMOVIE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN SEXUAL VIOLENCE PADA ANAK USIA SEKOLAH

×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

NERS NEWS - Banyaknya pemberitaan di media massa tentang kekerasan seksual pada anak, masih cukup tinggi, sehingga hal ini membuat masyarakat khususnya para orang tua menjadi risau. Sampai saat ini kasus kekerasan seksual pada anak masih menjadi suatu fenomena gunung es, dimana kejadian kekerasan seksual masih banyak dialami oleh anak-anak, akan tetapi sedikit dari mereka yang menjadi korban berani untuk melaporkan atau speak up kepada yang berwajib atau kepada orang terdekat. Sehingga sebagai orang tua harus bisa mengenali tanda-tanda anak yang mengalami kekerasan seksual, begitu juga anak-anak, terutama anak usia sekolah yang menjadi ssaaran utama karena dianggap lemah dan mudah diperdaya harus dibekali ilmu pengetahuan yang cukup agar bisa melakukan pencegahan terjadinya kekerasan seksual pada dirinya.

Anak-anak seringkali tidak berani menceritakan kekerasan seksual yang dialaminya karena berpikir bahwa itu merupakan kesalahannya atau telah diyakinkan oleh pelaku bahwa hal tersebut normal untuk dilakukan dan cukup menjadi rahasia mereka berdua saja. Selain itu, anak-anak juga dapat dengan mudah disuap atau diancam oleh pelaku. Bahkan mungkin pelaku memberitahu si anak bahwa orang-orang tak akan memercayai apa yang dikatakannya. Hal tersebut  membuat anak-anak khawatir akan berada dalam masalah sehingga memilih memendamnya

Kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak panjang, di samping berdampak pada masalah kesehatan di kemudian hari, juga berkaitan dengan trauma yang berkepanjangan, bahkan hingga dewasa. Dampak trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain: pengkhianatan atau hilangnya kepercayaan anak terhadap orang dewasa, trauma secara seksual merasa tidak berdaya (powerlessness); dan stigma dari masyarakat . Menghadapi permasalahn seperti ini, maka perlu adanya suatu pendekatan dalam mencegah terjadinya tindak kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak khususnya anak usia sekolah. Upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan meningkakan penegtahuan dan kematangan emosional anak agar mampu mengenali dan lebih waspada dengan adanya bahaya yang bisa mengancam keselamatannya.

Strategi yang bisa diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kematangan emosi pada anak usia sekolah salah satunya dengan diberikan Pendidikan dan pelatihan melalui media minimovie. Kegiatan Pengabdian masyarakat dengan tema (Pendidikan dan Pelatihan Melalui Media Minimovie Sebagai Upaya Pencegahan Sexual Violance Pada anak Usia Sekolah) yang dilaksanakan di PPTQ Kids Darul Qur'an Surabaya Tenggilis mejoyo kc 09, diikuti sebanyak 30 siswa kelas 1-4 SD. Kegiatan Pengmas tersebut dilaksanakan selama 2 kali pertemuaan. Pertemuan pertama dengan pemutaran video dan pertemua kedua . Terdapat dua materi yang diberikan dalam minimovie kegiatan pengmas, materi pertama tentang video diambil dari UNICEF Indonesia (UNICEF Indonesia, 2014) dengan judul “Kisah Si Geni”memuat informasi bagi anak-anak untuk mencegah dan mewaspadai pelecehan seksual yang dilakukan oleh orang lain, khususnya orang dewasa. Video kedua berasal dari Pusat Studi dan Perlindungan Anak (PKPA) dengan judul “Katakan Tidak” (PKPA, 2015), yang berisi informasi tentang bentuk-bentuk kekerasan seksual, orang dewasa yang mungkin menjadi pelaku kekerasan seksual, cara menangani emosi dan yang dapat dihubungi untuk melaporkan kejadian kekerasan seksual pada anak. Setelah selesai pemutaran minimovie, dilakukan review ulang mengenai isi dan makna untuk memberikan penguatan kepada para siswa.

Pertemuan kedua dengan melakukan pelatihan tentang pencegahan dan tindakan yang harus dilakukan jika menglami sexual violence menggunakan metode demonstrasi: Melakukan demontrasi pencegahan sexual violence dan memberikan konseling beserta diskusi tanya jawab. Setelah dilakukan kegiatan pengmas ini terjadi peningkatan pengetahuan dan kematangan emosi anak dalam melakukan pencegahan sexual abuse. Hal ini disebabkan karena dalam penyampaian minimovie menggunakan gambar-gambar animasi yang disenangi anak-anak, sehingga anak-anak mudah tertarik dan mengingat informasi yang disampaikan, selain itu juga ada demontrasi dan tanya jawab yang membuat anak-anak semakin mudah untuk mengingat.

Penulis: Iqlima Dwi Kurnia, S.Kep.Ns., M.Kep.

Editor: Adelya Salsabila Putri (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 1063

Berita Terbaru